Surabaya, 1 Agustus 2024 – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kembali menorehkan prestasi internasional. Dua mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional FISIP UINSA, M. Syahril Jumhur dan Nadhia Putri Nauli, berhasil lolos seleksi 2024 New Southbound Policy Elite Study Program ke Taiwan.
Program tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Taiwan ini merupakan implementasi dari kebijakan ‘Look South’ mereka. FISIP UINSA mendapat kepercayaan dari Taipei Economic and Trade Office (TETO) Surabaya sebagai perwakilan Pemerintah Taiwan untuk mengirimkan delegasi mahasiswa terbaiknya dalam seleksi program tersebut. Terpilihnya dua mahasiswa dalam kompetisi yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara, termasuk Vietnam, Malaysia, Filipina, Australia, dan beberapa negara Afrika ini menegaskan kualitas pelajar FISIP UINSA yang mampu bersaing di tingkat global.
Kedua mahasiswa terpilih akan mengikuti kursus Bahasa Mandarin Dasar selama 5 bulan di National Chung Tsing University, Taiwan. Selain program bahasa, sebenarnya terdapat pula pilihan untuk belajar teknologi semi-konduktor di Taipei Tech University, namun disesuaikan dengan latar belakang disiplin ilmu mahasiswa FISIP UINSA. Program ini sepenuhnya didanai oleh Pemerintah Taiwan, termasuk biaya perjalanan pulang-pergi dan tunjangan bulanan untuk mahasiswa.
M. Fathoni Hakim, M.Si., Ketua Jurusan FISIP UINSA, menyampaikan bahwa keberhasilan ini dapat dilihat dari tiga aspek penting. “Pertama, dari sisi kelembagaan, ini semakin menegaskan bahwa mahasiswa FISIP UINSA mampu bersaing dalam kompetisi global, apalagi setelah sebelumnya berhasil mengirimkan mahasiswa ke beberapa kampus ternama di Amerika Serikat dalam program MOSMA (Kementerian Agama Republik Indonesia). Kedua, program ini menjadi bekal awal yang baik bagi mahasiswa, khususnya jika ingin melanjutkan studi S2 ke Taiwan karena penguasaan Bahasa Mandarin dasar sangat dibutuhkan. Ketiga, ini menunjukkan hubungan baik antara FISIP UINSA dan TETO. Informasi dan kesempatan yang diberikan untuk program ini merupakan bentuk nyata kepercayaan TETO kepada FISIP UINSA sebagai mitra kerja sama Tridharma, dan harus ‘dibayar lunas’ oleh kedua mahasiswa penerima program,” ujar beliau.
Sementara itu, Dekan FISIP UINSA, Prof. Dr. H. Abd Chalik, M.Ag., menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Kami sangat bangga dengan prestasi M. Syahril Jumhur dan Nadhia Putri Nauli. Keberhasilan mereka tidak hanya membuktikan kualitas pendidikan di FISIP UINSA, tetapi juga menunjukkan bahwa komitmen kami untuk mendorong dan memfasilitasi mahasiswa berprestasi di tingkat internasional amat serius. Ini adalah bukti nyata bahwa internasionalisasi bukan hanya sekadar harapan yang tertuang dalam visi kami, tetapi sudah menjadi tindakan konkret yang terus kami upayakan dan kembangkan,” ungkap beliau.
Prof. Chalik juga menambahkan, “Program ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan bahasa, dan membangun jejaring internasional. Kami berharap pengalaman ini akan memperkaya perspektif mereka dan memberi manfaat bagi pengembangan diri serta almamater. Lebih jauh lagi, kami melihat ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Taiwan di bidang pendidikan dan budaya.”
Kepada kedua mahasiswa terpilih, FISIP UINSA berpesan agar menjaga nama baik almamater selama di Taiwan dan memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun jejaring seluas-luasnya demi keberkahan bersama. Mereka diharapkan dapat menjadi duta FISIP UINSA yang memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, khususnya Jawa Timur, kepada masyarakat Taiwan.
Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa FISIP UINSA lainnya untuk terus berprestasi dan aktif mencari peluang pengembangan diri di tingkat internasional. FISIP UINSA berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi berbagai program pertukaran dan studi luar negeri sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pengalaman global mahasiswanya. (MFH/MWD)