Berita
Seminar Literasi FInansial “Literasi Investasi bagi Gen-Z dan Milenial”

Seminar Literasi Finansial (29/05/2023) yang diselenggarakan di ruang Al Ghazali lantai 7 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Acara ini diawali dengan pembukaan oleh Bapak Achmad Room Fitrianto, SE, M.E.I, MA, PhD selaku Wakil Dekan 3 yang menyampaikan pernyataan menarik bahwa “Gen-Z ini adalah generasi stroberi, generasi yang lunak.” Ungkapnya dalam pembukaan seminar. Beliau juga mencatat bahwa literasi keuangan mahasiswa jurusan Akuntansi masih rendah. Selanjutnya, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Program Studi Akuntansi, Ibu Dr. Mazro’atus Sa’adah, M.Ag., yang mengungkapkan harapannya agar mahasiswa dapat menjadi generasi yang qowiyun.

Setelah itu, dilakukan sesi foto bersama sebagai momentum untuk mengabadikan momen berharga dalam seminar tersebut. Kemudian, materi pertama disampaikan oleh Ibu Ghurroh Muwahhidah S.Pt, MM. CFP, yang menekankan pentingnya menabung dan mengelola uang dengan bijak. “Uang berapapun harus disisihkan, bukan disisakan.” Ungkapnya.

Seminar hari pertama ini menegaskan perlunya meningkatkan literasi keuangan, mengingat nilai waktu dari uang yang berbeda dengan tahun-tahun mendatang. Selain itu, menjadi cerdas secara finansial adalah tujuan untuk mencapai kebebasan finansial. Dengan demikian, seminar literasi finansial ini memberikan pemahaman yang penting bagi para peserta untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan mereka dengan baik.

Sejalan dengan hal tersebut, Ibu Felizia Arni Rudiawarni, S.E., M.Ak, CFP, CertDA selaku pemateri di hari kedua, (30/05/2023). Beliau menyampaikan pentingnya literasi keuangan bagi Gen-Z. Hal tersebut bertujuan agar kita terbuka mengenai ilmu investasi dan tidak terjebak investasi bodong. “Dengan adanya literasi keuangan ini bertujuan agar kaum milenial dan Gen-Z agar tidak menjadi korban dan terjebak dalam investment scam.” Ungkapnya.

Pada umumnya, apabila Gen-Z sudah mulai memperoleh pendapatan pertamanya, maka mulai nampak berbagai kebutuhan jangka pendek. “Nanti ketika kalian sudah mulai bekerja dan memperoleh pendapatan, bisanya kalian akan mendapati berbagai kebutuhan jangka pendek, misalnya kebutuhan transportasi dan lain sebagainya. Hal tersebut mungkin dirasa mendadak, karena biasanya kalian mendapati uang tersebut dari orang tua.” Ujarnya. Kemudian Ibu Felizia menambahkan yaitu pentingnya mengalokasikan sebagian dari pendapatan untuk berbagai hal. “Perlu diketahui, kalian harus mulai menyisihkan atau mengalokasikan sebagian pendapatan untuk kebutuhan dana darurat, asuransi, dana pendidikan (apabila memiliki tanggungan anak), asuransi, dan lain sebagainya.” Imbuh beliau. Penting sekali dalam menerapkan hal tersebut, khususnya bagi Gen-Z untuk berjaga-jaga. “Hal tersebut dilakukan untuk berjaga-jaga, apalagi ciri khas orang Indonesia yang suka mengantisipasi suatu hal. Seperti peribahasa sedia payung sebelum hujan.” Ungkapnya.

Di penghujung seminar, beliau menuturkan bahwa berinvestasi merupakan menunda dalam bersenang-senang. Melalui investasi dapat membantu Gen-Z dalam meraih financial freedom ketika tidak lagi berada dalam rentang usia produktif.

Seminar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh mahasiswa kepada pemateri. Pada sesi ini, mahasiswa sangat aktif bertanya terutama perihal investasi yang marak saat ini.  Kemudian seminar ditutup dengan penyerahan cinderamata kepada pemateri dan diakhiri dengan pembacaan do’a. [SAT&SFRR]