UINSA Newsroom, Senin (14/11/2022); Suasana ramai diskusi acara TOT Pelatihan BLK (Balai Latihan Kerja) Komunitas menjadi Inkubator Kewirausahaan tahun 2022 terdengar dari ruang Beijing lantai 3 Hotel Grand Mercure Malang di Jl. Raden Panji Suroso No. 7 Purwodadi, Kec. Belimbing, Kota Malang. Acara dibuka Koordinator Program, Prof. Dr. Rubaidi, M.Ag., beserta Pimpinan Tim Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Acara ini diselenggarakan selama 3 hari, pada Jumat – Minggu, 11 s.d. 13 Nopember 2022.
Disampaikan Koordinator Program, pasca pelatihan dan pendampingan beberapa bulan ke depan, Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) dapat menjadi inkubator wirausaha. “Dan tentunya akan memberi manfaat kepada masyarakat sekitar pondok,” ujar Prof. Rubaidi.
BLKK yang akan menjadi Inkubator Kewirausahaan ini adalah BLKK yang terdapat di lingkungan pesantren. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Psikologi dan Kesehatan UINSA Surabaya ini juga menegaskan bahwa, program Inkubator Bisnis BLKK dapat dipahami sebagai jihad pesantren dalam konteks kehidupan modern. “Dalam rangka untuk menjawab problem ekonomi masyarakat di sekitar pesantren untuk menjadi masyarakat yang memiliki jiwa entrepreneur,” jelas Prof. Rubaidi.
Acara yang diselenggarakan atas Kerjasama UINSA dengan Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja Dirktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia ini diadakan dalam rangka mempersiapkan Pelatihan Sumber Daya Manusia BLKK se-Jawa. Pelatihan BLKK se-Jawa ini akan dilaksanakan di Hotel Santika Surabaya pada 13 s.d. 25 Nopember 2022.
Pada TOT ini para fasilitator mensimulasikan bagaimana cara mengajar para pengelola BLK di lingkungan pesantren. Acara ini semakin seru dan peserta bersemangat saat simulasi bebera ice breaking yang digelar para fasilitator. Ada banyak ide ice breaking yang ditawarkan fasilitator. Terlihat jelas bahwa para fasilitator sangat lincah dan lihai dalam hal ice breaking. Karena sesungguhnya banyak dari mereka yang juga sebagai instruktur pelatihan tingkat nasional.
Apalagi sebagian besar fasilitator adalah dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UINSA Surabaya. Jadi profesionalitas mereka tak perlu diragukan lagi. Sersan, serius tapi santai, adalah strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam Pelatihan SDM BLKK mendatang. Semoga ini adalah niat baik, upaya baik yang juga akan menghasilkan hal baik dalam mewujudkan BLKK sebagai Inkubator kewirausahaan. Amiin. (elha-and)