24 Juli_2024_Suasana berbeda terasa di lingkungan Pendidikan Profesi Guru (PPG) setiap tahun. Tak sekadar fokus pada penguasaan kompetensi pedagogik dan profesional, para mahasiswa justru dibekali nilai-nilai kepramukaan yang dalam setiap kegiatan pendampingan. Lewat bimbingan dosen dan dukungan aktif helpdesk, semangat Pramuka diinternalisasikan ke dalam jiwa para calon pendidik profesonal.
Program pendampingan bukan sekadar simbolik. Nilai-nilai seperti tanggung jawab, kedisiplinan, kepemimpinan, kejujuran, dan gotong royong dijahit rapi ke dalam proses pembelajaran. Melalui diskusi reflektif, hingga simulasi pembelajaran berbasis karakter, mahasiswa diajak untuk tak hanya memahami, tetapi menghidupi nilai-nilai kepramukaan sebagai fondasi profesinya sebagai guru.
Dosen memainkan peran sebagai pembina karakter. Dalam setiap pertemuan, mereka menanamkan makna di balik setiap tindakan, mulai dari disiplin menyusun RPP hingga bertanggung jawab pada keberhasilan peserta didik. Sementara helpdesk tak hanya menjadi penjaga teknis, tetapi juga fasilitator kegiatan yang mengasah nilai-nilai kemandirian dan kepedulian sosial mahasiswa.
“Menjadi guru itu bukan hanya soal mengajar, tetapi menjadi contoh hidup bagi murid-murid. Lewat nilai-nilai Pramuka, saya belajar menjadi pribadi yang teguh, jujur, dan tangguh,” ujar Widiawati, salah satu mahasiswa PPG GKMI tahun 2023.
Program internalisasi ini membuktikan bahwa semangat kepramukaan tak hanya milik perkemahan, tetapi bisa hidup dalam ruang-ruang akademik, membentuk guru-guru profesional yang berkarakter. Dengan integrasi nilai-nilai Pramuka dalam proses PPG, kampus tidak hanya mencetak pengajar, tetapi memahat pemimpin masa depan.