Berita

UINSA Newsroom, Jumat (18/10/2024); Dalam rangka peningkatan kemampuan di bidang analisis, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan kebijakan publik, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar Sekolah Kebijakan Publik bagi Tim Manajemen. Kegiatan digelar selama dua hari, Jumat-Sabtu, 18-19 Oktober 2024 di Malang. Kegiatan ini diikuti sebanyak 96 Tim Manajemen, baik di Rektorat, Fakultas dan Pascasarjana, Lembaga, serta UPT pada UINSA Surabaya.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), Prof. Dr. Wiwik Setiyani, M.Ag., dalam laporan kegiatan menyampaikan, bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan kinerja tim manajemen pada UINSA Surabaya. “Keberhasilan lembaga kita itu ya kerja kolektif kita,” ujar Prof. Wiwik dalam laporannya.

Warek AUPK dalam laporannya juga menyampaikan gambaran singkat dari materi-materi yang akan disampaikan. Salah satunya terkait dengan arsitektur kebijakan publik yang akan disampaikan Rektor.

“Desain arsitek itu harus menyesuaikan. Kami bertiga, para Warek ini adalah Teknik Sipilnya. Tugas kami, harus mengikuti desain itu. Harus bisa, jika tidak bisa, harus dicari caranya,” imbuh Prof. Wiwik.

Warek AUPK, secara khusus juga menyampaikan agar menjalin kerja yang harmonis dan kolaboratif di setiap unit kerja dimulai dari Tim Manajemen di Rektorat. “Kalau di Rektorat itu kerjanya harmonis, saya yakin di level fakultas juga akan mengikuti,” imbuh Prof. Wiwik.

Lebih lanjut disampaikan, kegiatan ini juga diisi dengan paparan terkait based practice terkait Kebijakan Publik yang akan disampaikan Ketua SPI, Ketua LPM, Ketua LP2M, serta para Biro dan Warek.

Sementara itu, Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., dalam sambutan pembukaan menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan sekolah ketujuh yang digelar UINSA. Dalam rangka membekali segenap tim manajemen tentang berbagai pengetahuan penting. Mulai dari sekolah administrasi, sekolah sensitisasi gender, sekolah keuangan, sekolah literasi akademik, sekolah akreditasi, hingga sekolah digital. “Maka setelah ini tidak boleh ada Tim Manajemen yang salah mengambil keputusan,” ujar Prof. Muzakki.

Rektor menegaskan, bahwa penting dalam setiap kegiatan yang dilakukan agar serius untuk to deliver tidak hanya to send. Artinya, sebuah kegiatan harus dapat terjamin output dan outcome menjadi bagian dari perencanaan bukan sekadar pelaksanaan kegiatan. “Prestasi yang luar biasa tidak akan pernah tercipta jika tidak ada proses leadership yang baik,” imbuh Prof. Muzakki.

Leadership, lanjut Rektor, subtansinya adalah enlightening the vision atau menyatukan barisan. “Yang kita punya hari ini bukan masa lalu. Yang kita punya hari ini adalah masa depan UINSA. Maka, saya berharap, tidak ada faksi A, B, yang ada adalah faksi UINSA,” tegas Prof. Muzakki.

Sekolah Kebijakan Publik, menurut Rektor, menjadi sekolah ketujuh yang diharapkan mampu menyempurnakan langkah kerja tim manajemen. “Memimpin kampus ini tidak boleh biasa-biasa saja harus melakukan banyak lompatan. Sebab kalau tidak, kita hanya akan kembali menjadi satker PNBP biasa,” tegas Prof. Muzakki.

Selain sambutan pembukaan, pada sesi hari pertama, Rektor secara khusus juga mengisi sesi paparan terkait bagaimana arsitektur kebijakan publik di UINSA Surabaya. Kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi masing-masing unit terkait berbagai kebijakan yang telah digagas. (Nur/Humas)

Redaktur: Nur Hayati
Foto: MN. Cahaya