Berita

UINSA Surabaya_ Merespon fenomena politik belakangan yang kerap jauh dari etika dan akal sehat, Asosiasi Prodi Ilmu Politik (APSIPOL) se-Indonesia membuat pernyataan sikap untuk Pemilu 2024. Pernyataan sikap tersebut disampaikan dalam kegiatan Symposium on Indonesian Politics and Asosiasi Prodi Ilmu Politik Indonesia (APSIPOL) Annual Meeting di Semarang, Kamis, (02/112023).

Dikutip dari metrosumatera.com pernyataan sikap APSIPOL yang disampaikan secara terbuka kepada publik berisi 5 point pernyataan sebagai berikut:

  1. Mendorong penyelenggara pemilu di setiap tingkatan untuk independen, menagakkan integritas, dan profesional dalam penyelenggaraan seluruh tahapan;
  2. Mendorong peserta pemilu berkampanye dengan mengedepankan etika dan mencerdaskan serta bebas dari isu sara (suku, agama, rasa dan adat istiadat), kampanye hitam, politik uang, adu domba, dan hoax;
  3. Mendorong pemilih dapat menggunakan hak pilihnya secara otonom, tanpa tekanan, tolak politik uang, dan bertanggung jawab sesuai hati nurani.
  4. Mendorong ASN, TNI dan Polri untuk bersikap netral, menegakkan integritas dan profesional dalam mensukseskan pemilu
  5. Mendorong akademisi dan masyarakat sipil untuk aktif melakukan pendidikan pemilih, mengawasi dan memantau pemilu

Dr. Iding Rosyidin, M.Si, Ketua APSIPOL se-Indonesi mengatakan, APSIPOL mendotong pelaksanaan pemilu beretika dan cerdas. Serta pemilu dapat berdampak terhadap keadilan dan kemakmuran rakyat dan generasi yang akan datang.

Sementar itu, Ajeng Widya Prakasita, MA, Anggota APSIPOL dai Prodi Ilmu Politik FISIP UINSA Surabaya menyebut salah alasan dibuatnya pernyataan sikap oleh APSIPOL untuk pemilu 2024  ialah karena politik di Indonesia belakang kerap kali mengabaikan etika, akal sehat dan moralitas politik, sehingga indeks demokrasi di Indonesia mengalami penurunan. Bahkan dirinya mengaku politik di Indonesia sudah tidak kurang baik. 

“salah satu alasan forum membuat penyataan karena politik di Indonesia sudah tidak baik-baik saja” kata Ajeng Widya Prakasita.

Oleh karena itu, APSIPOL se-Indonesia menekankan pentingnya pelaksanaan pemilu yang cerdas, beritegritas dan beriteka. Terutama dapat memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.   

Sementara untuk nama pernyataan sikap APSIPOL diberi nama pernyataan sikap simpang lima. Karena di buat di Semarang. Pernyataan tersebut dibuat sebagai perwujudan tanggung jawab terhadap terwujudnya pemilu yang berintegritas dan berkeadilan.