UINSA Newsroom, Ahad (27/11/2022); “Kepada pemuda, bebanmu akan berat. Jiwamu harus kuat. Akan tetapi aku percaya, langkahmu akan jaya. Kuatkan pribadimu,”
Lantunan Asmaul Husna menggema di Gedung Sport Center UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya pada Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda ke-101 UINSA Surabaya Gelombang Kedua, Ahad, 27 November 2022. Lantunan syahdu ini mengiringi pengukuhan 659 Wisudawan dari total wisudawan yang dikukuhkan pada dua sesi sebanyak 1327 Wisudawan.
Pada wisuda gelombang dua, dikukuhkan sebanyak 171 Wisudawan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH),198 Wisudawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), 125 Wisudawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), 104 Wisudawan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), dan 61 Wisudawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Berdiri di podium mewakili wisudawan, Resti Kurnia, Wisudawan Terbaik Akademik dari Prodi Hubungan Tata Negara (Siyasah) FSH UINSA. Dalam sambutannya Resti menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada kedua orang tuanya. “Dari tanah kelahiran Hamka saya berangkat, tanah kelahiran Rasuna Said saya berangkat, dengan harapan suatu saat saya akan dapat menggantikan dan meneruskan perjuangan mereka,” ujar Wisudawan Kelahiran Sumatra Barat tersebut.
Resti dengan rasa haru juga menyampaikan rasa bangga menjadi bagian dari UINSA Surabaya. Salah satu PTKIN terbaik di negeri ini, menurut Resti, yang akan mencetak orang-orang hebat. Orang-orang yang tidak hanya memiliki kualifikasi keilmuan, tapi juga memiliki akhlak dan adab yang luhur.
Kendati gelar kesarjanaan telah disandang, lanjut Resti, wisuda bukanlah akhir perjuangan. Sebagaimana dikutip dari buku karangan Buya Hamka, yang menjelaskan bahwa ada begitu banyak tantangan yang akan dihadapi para pemuda di masa depan. Karenanya generasi muda harus terus menempa diri agar menjadi pribadi yang kuat dan berkarakter.
“Terima kasih telah menjadi hebat, dan telah melewati perjalanan panjang hingga sampai berada di titik ini. Mungkin ini bukan segalanya, tapi ini dapat menjadi penawar lelah bagi orangtua kita yang berharap anaknya menjadi sarjana,” ujar Resti.
Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., dalam kesempatan ini didampingi para Wakil Rektor secara khusus menyenandungkan lagu sebagai persembahan untuk para wisudawan. Rektor juga melakukan penyerahan wisudawan kepada Perwakilan IKA UINSA, agar para alumni dapat didampingi serta diberdayakan.
Dalam sambutan, Rektor juga mengingatkan kepada wisudawan untuk senantiasa menjalin komunikasi dengan kampus, salah satunya dengan mengisi studi pelacakan alumni (Tracer Study). “Kami sedang mengembangkan apa yang kami sebut dengan after education key, layanan pasca perkuliahan. Beritahu kami jika ada yang kurang dalam proses adik-adik pasca wisuda. Karena kami selalu mencoba memberikan yang terbaik walaupun adik-adik sudah diwisuda hari ini,” ujar Prof. Muzakki.
Perubahan yang cepat akan dihadapi generasi muda di masa mendatang. Karenanya, Rektor menegaskan, agar para wisudawan senantiasa menjaga akhlak. “Akhlak itulah yang membuat bilangan (value, red) kita jadi bernilai. Jangan pernah kehilangan itu, karena ini menjadi bagian dari trademark kita semua,” terang Prof. Muzakki.
Rektor juga menegaskan, bahwa wisudawan UINSA Surabaya memiliki peluang yang sama untuk bisa meraih kesuksesan dengan adanya bekal pengalaman akademik. “Teman-teman harus punya kekhasan untuk masuk ke dunia yang akan datang. Jangan kehilangan identitas diri,” imbuh Prof. Muzakki.
Tak lupa, Rektor pun mengingatkan agar para wisudawan dapat peka mengambil setiap peluang yang ada. Karena di era saat ini, bukan yang besar memangsa yang kecil tapi yang cepat memangsa yang lambat. “Selamat di wisuda. Selamat hari ini menjadi sarjana, ini bekal untuk memasuki masa depan yang lebih baik,” ucap Prof. Muzakki mengucapkan selamat untuk wisudawan. (All/Humas)