Berita

Kembangkan Metode LAM untuk Menghafal Ayat-Ayat Mutashābihāt al-Alfāẓ, Antarkan Pengasuh Asrama Darul Qur’an PPBH Mojokerto Raih Gelar Doktor

Al-Qur’an memuat sekitar 2.000 ayat mutashābihāt al-alfāẓ (ayat yang memiliki kemiripan redaksi dalam susunan kalimatnya). Beberapa ayat bahkan benar-benar sama atau persis, sementara yang lain hanya berbeda dalam dua atau tiga kata. Fenomena pengulangan dan kemiripan redaksi ayat inilah yang menjadi tantangan besar bagi para penghafal al-Qur’an.

Kajian terkait pembelajaran tahfiẓ al-Qur’an, khususnya yang berfokus pada ayat-ayat mutashābihāt al-alfāẓ dianggap sangat penting untuk dikembangkan, terutama dalam hal metode pembelajaran.

Dengan menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D). Nur Millah Muthohharoh, pengasuh asrama Darul Qur’an PPBH Mojokerto ini berupaya mengembangkan metode LAM untuk meningkatkan kualitas hafalan pada ayat-ayat mutashābihāt al-alfāẓ dalam al-Qur’an bagi santri di asrama Darul Qur’an pondok pesantren Bidayatul Hidayah Mojokerto. Metode LAM didesain berdasar pada teori lafal Abu Aswad ad-Du’ali, teori asosiasi Edward Thorndike, dan teori belajar bermakna David Ausubel. Metode LAM dinilai layak digunakan berdasarkan validasi ahli, dan metode LAM terbukti lebih efektif sebesar 17,12% dibandingkan metode konvensional dari hasil uji Mann Whitney U-Test.

Ujian disertasi yang dilaksanakan di lantai 3 Tower KH. Mahrus Aly UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut berjalan lancar. Dihadiri para penguji internal, eksternal, dan kedua promotor (Prof. Dr. H. Moh. Ali Aziz, M.Ag. dan Dr. Hisbullah Huda, M.Ag.) penguji eksternal menghadirkan Prof. Dr. H. Said Agil Husin Al Munawar, M.A, guru besar tafsir hadis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam proses tanya jawab dengan promovendus, Prof. Said sangat memuji temuan ini dan layak untuk mendapat gelar doktor. Sementara itu, dari internal menghadirkan para penguji diantaranya Prof. H. Masdar Hilmy, S. Ag., M.A., Ph.D, Prof. Dr. Kusaeri, M.Pd, Prof. Dr. H. Saiful Jazil, M.Ag, dan Dr. Umi Hanifah, M.Pd.I.

Diakhir akhir sesi, millah menyampaikan akan melanjutkan proses penyusunan mushaf al-Qur’an ma’a bayani mutashābihātil alfāẓi untuk memudahkan para penghafal al-Qur’an dalam mengidentifikasi ayat-ayat serupa agar tidak sampai tertukar antara ayat satu dengan ayat yang lainnya.

Prof. Masdar Hilmi mewakili tim penguji dalam sambutannya menyampaikan bahwa promovendus perlu melanjutkan hasil pengembangan metode LAM ketahap berikutnya, untuk masuk ke daftar scopus agar bisa diakses dan dipergunakan oleh khalayak umum.