Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sunan Ampel Surabaya hadiri Rapat Kordinasi Nasional Program Persiapan Beasiswa Dana Abadi Pesantren Kolaborasi Kemenag Dan LPDP pada tanggal 6 sampai 8 Maret 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh 12 perguruan tinggi penyelenggara diantaranya UIN Ar Raniry Aceh, UIN Imam Bonjol Sumatera Barat, UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, UIN Antasari Kalimantan Selatan, UIN Mataram Nusa Tenggara Barat, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Jawa Barat, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Maulanamalik Ibrahim Malang dan UIN Sunan Ampel Surabaya. Acara yang dilaksanakan di Novotel Lampung ini merupakan forum komunikasi strategis yang membahas teknis pelaksanaan, skema evaluasi maupun monitoring program berskala nasional.
Dirjen Pendidikan Islam Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Prof Dr. Waryono, M.Ag secara resmi membuka kegiatan ini didampingi oleh Dr. Mahrus, M.Ag selaku Kepala Subdirektorat Pendidikan Diniyah dan Mahad Aly Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Dalam sambutannya, Prof Waryono menyampaikan Program Persiapan Beasiswa adalah sebuah langkah untuk meningkatkan sumber daya manusia di lingkungan pesantren. Oleh karena itu perlu mencari format yang lebih tepat dan selektif dalam proses penjaringan calon peserta, mendesain proses pembelajaran yang strategis.
Rapat koordinasi juga untuk menemukan satu kesatuan pemahaman terkait kemanfaatan program, tindak lanjut pada tahun tahun berikutnya, sehingga calon peserta yang akan mendaftar program tersebut menjadi memiliki gambaran yg jelas khususnya terkait dengan peningkatan kompetensi berbahasa asing baik Arab maupun Inggris selama pelatihan di samping materi academic writing serta membangun jejaring dengan universitas asing. Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UINSA, Dr. Mohammad Budiono, M.Pd.I menyampaikan harapan dari proses pembelajaran tersebut nantinya para santri , pengasuh, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan pesantren mampu memenuhi persyaratan untuk mendapatkan beasiswa baik degree maupun non degree utamanya yang belajar di UIN Sunan Ampel Surabaya. Kegiatan diawali dengan FGD, diikuti dengan penyusunan program kerja serta diakhiri dengan penyusunan rencana tindak lanjut dari masing-masing PTP yang akan di evaluasi setiap bulannya.