Berita

UINSA Newsroom, Kamis (25/04/2024); UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengirim utusan mengikuti kegiatan ‘Peningkatan Mutu Layanan Protokoler pada Satker Pendidikan di Zona 1.’ Kegiatan yang diselenggarakan Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI ini digelar di Semarang, pada 25-27 April 2024.

Kegiatan ini diikuti 19 utusan dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Antara lain Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulloh Jakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, dan Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.

Hadir pula utusan dari Universitas Islam Negeri Saifuddin Zuhri Purwokerto, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Universitas Islam Negeri Salatiga, Universitas Islam Negeri Mataram, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Institut Agama Islam Negeri Kudus, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, dan Institut Agama Islam Negeri Metro Lampung.

Para peserta yang sebagian besar merupakan tenaga pengelola bidang keprotokolan dan atau humas pada Satker masing-masing ini diberikan pembekalan materi selama tiga hari kegiatan. Diantaranya materi terkait ‘Strategi Humas dan Protokol dalam Meningkatkan Citra dan Penerapan Teknologi Informasi’ yang diampu langsung Kepala Biro Protokol dan Kerumahtanggaan Sekretariat Wakil Presiden.

Materi lainnya yakni ‘Personal Branding Public Relations untuk SDM Keprotokolan dalam Pelayanan Pendidikan Islam’ bersama Narasumber Kepala Biro Administrasi Pimpinan Kementerian Dalam Negeri RI. Serta materi ‘Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Keprotokolan di PTKIN’ dengan Narasumber Kepala Bagian Umum dan BMN Sekretariat Ditjen PHU (Protokol Menteri Agama RI Tahun 2017-2022).

Acara dibuka langsung Abdullah Hanif, S.Ag., M.Pd., Kepala Bagian Umum dan Barang Milik Negara Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI. Dalam sambutannya, Kabag Umum dan BMN menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatan kualitas pelayanan dan penyelenggaraan Keprotokolan pada PTKIN. “Prinsip egaliter dan kesetaraan di kampus seringkali membuat kita abai dengan keprotokolan yang sebenarnya itu juga penting,” ujar Abdullah Hanif.

Kabag Umum dan BMN juga menjelaskan, bahwa keprotokolan penting untuk memastikan suatu kegiatan berjalan dengan baik. Terutama dalam kaitannya dengan kegiatan resmi atau kenegaraan. “Keprotokolan itu dilakukan dalam rangka mendudukkan seseorang, pejabat atau pegawai sesuai dengan proporsinya,” tegas Abdullah Hanif.

Sementara itu, Nur Hayati, Pranata Hubungan Masyarakat pada Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK), yang menjadi utusan dari UINSA Surabaya bersyukur diberikan kesempatan mengikuti kegiatan tersebut. Melalui kegiatan ini, ia mendapatkan pengetahuan baru yang dapat diaplikasikan pada satker. “Saya jadi tahu, bahwa Protokoler merupakan satu dari sekian banyak peran yang vital dalam menentukan sukses tidaknya sebuah acara. Ada banyak detail yang mungkin selama ini kita tidak sadar, itu bagian dari hal penting yang harus jadi perhatian agar sebuah acara berjalan dengan baik,” ujarnya.

JFU yang kesehariannya bertugas di bidang dokumentasi ini juga berharap, ilmu baru yang nantinya didapat akan bermanfaat bagi satker. “Meskipun tidak setiap waktu tugas kami berkaitan dengan kegiatan protokol, tapi pengetahuan ini juga penting dipelajari. Karena itu bagian dari pelayanan prima yang harus dilakukan oleh lembaga, termasuk kampus,” imbuh Nur. (Nur/Humas)

Redaktur: Nur Hayati

Foto: Dok. Pendis