Berita

Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pembelajaran sejarah yang hidup dan kontekstual melalui kegiatan lapangan bertajuk Geschiedenis Explore Madiun 2025. Kegiatan ini mengangkat tema Pengembangan Pengetahuan serta Integrasi dalam Memelihara Jejak Peninggalan Sejarah Madiun, dan diselenggarakan pada Rabu, 30 April 2025. Tidak kurang dari 120 peserta yang terdiri atas mahasiswa SPI UINSA angkatan 2023 dan 2024, serta peserta umum hadir dalam kegiatan yang dirancang sebagai laboratorium sejarah terbuka ini.

Sebagai salah satu bentuk implementasi kurikulum berbasis keilmuan Sejarah dan Peradaban Islam, kegiatan ini mempertemukan peserta dengan lanskap sejarah Madiun secara langsung. Melalui kunjungan lapangan ke sejumlah situs bersejarah, mahasiswa diajak mengenal secara lebih dekat dinamika keislaman, sosial, dan politik lokal yang membentuk identitas kawasan Mataraman ini. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkaya perspektif historiografi mahasiswa dengan pengalaman empirik, sekaligus memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian warisan sejarah sebagai bagian dari pembangunan peradaban.

Rangkaian eksplorasi dimulai sejak pagi hari dengan keberangkatan rombongan dari Kampus II UINSA di Gunung Anyar, Surabaya. Perjalanan diarahkan menuju lima titik historis utama yang telah dipilih secara tematik dan kronologis. Situs pertama yang dikunjungi adalah Makam Kuncen Caruban, tempat peristirahatan terakhir tokoh penyebar Islam di wilayah Madiun, yakni Kiai Anom Besar, yang dikenal sebagai figur kultural-spiritual masyarakat Caruban. Lokasi ini menjadi pintu masuk memahami jejak awal Islamisasi Madiun dalam konteks lokal.

Selanjutnya, peserta menyambangi Monumen Kresek, sebuah situs peringatan tragedi kemanusiaan yang terjadi akibat keganasan pemberontakan PKI tahun 1948. Di tempat ini, mahasiswa diajak merenungi sisi kelam dari sejarah nasional, sembari belajar membaca kembali narasi sejarah dengan pendekatan kritis dan berimbang. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke dua masjid tua, yakni Masjid Kuno Kuncen Kota Madiun dan Masjid Kuno Taman Kota Kota, yang keduanya menjadi saksi penting perjalanan keagamaan masyarakat urban Madiun dari abad ke-18 hingga kini. Penjelajahan ditutup dengan kunjungan ke Kantor Bakorwil I Madiun, institusi administratif warisan kolonial yang kini menjadi bagian dari pemerintahan provinsi, untuk mengkaji transformasi fungsi-fungsi kelembagaan dalam sejarah pemerintahan daerah.

Kegiatan ini mendapatkan penguatan akademik melalui pendampingan langsung oleh tiga dosen dari Prodi SPI UINSA, yakni Dr. Nyong Eka Teguh Imam Santosa, M.Fil.I. selaku Ketua Prodi, Dr. Imam Ibnu Hajar, M.Ag. sebagai Sekretaris Prodi, dan Mochammad Nginwanun Likulll Mahamid, M.Hum., dosen SPI yang juga dikenal aktif dalam pengkajian sejarah lokal. Para dosen tersebut tidak hanya membimbing teknis kegiatan, tetapi juga mengarahkan pembacaan historis peserta di setiap lokasi yang dikunjungi, sehingga kegiatan ini benar-benar menjadi proses akademik yang terstruktur dan mendalam.

Lebih dari sekadar kunjungan, Geschiedenis Explore Madiun 2025 juga mengedepankan kolaborasi dengan komunitas sejarah lokal. Dalam hal ini, Prodi SPI UINSA bekerja sama dengan Historia van Madioen (HvM) dan KOMPAS MADYA (Komunitas Pelestari Sejarah Madiun Raya). Tiga anggota komunitas—Septian Dwi Khariswa, Adjar Putra Dewantara, dan Trisna Hanifah Hasan—bertindak sebagai pemandu dan narasumber lapangan. Mereka menyajikan data sejarah berdasarkan riset komunitas, serta membagikan pengalaman mereka dalam upaya pelestarian cagar budaya Madiun secara partisipatif.

Melalui kegiatan ini, Program Studi Sejarah Peradaban Islam UINSA tidak hanya menegaskan pendekatan pembelajaran sejarah berbasis situs dan komunitas, tetapi juga memperkuat relasi kelembagaan dengan para pemangku pelestarian sejarah di daerah. Dengan semangat “Nyala Api Jawa” sebagai simbol intelektualitas dan komitmen menjaga warisan budaya, Geschiedenis Explore Madiun 2025 menjadi langkah nyata Prodi SPI UINSA dalam membumikan sejarah agar terus relevan dengan konteks kekinian dan masa depan.