Mahasiswa Ilkom UINSA Selenggarakan Pelatihan Media Kreatif Dakwah di Sekolah Islam Terpadu Al Uswah Pasuruan
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel yang tergabung dalam mata kuliah Teori Komunikasi Persona, mengadakan pelatihan media kreatif dakwah, yakni desain grafis dan sinematografi kepada siswa Sekolah Islam Terpadu Al Uswah Bangil, Pasuruan, Rabu (12/3/2025).
Gambar 1. Tim Mahasiswa Pengabdian Masyarakat bersama kepala Sekolah Al-Uswah Bangil
Menurut ketua panitia, M. Muiz Rosyadi, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mengembangkan pemahaman dan kreativitas generasi anak bangsa dalam bermedia agar mereka tidak hanya menjadi penonton tetapi menjadi pelaku di dunia digital yang bisa menyebarkan nilai” positif sesuai dengan etika agama. Pelaksana kegiatan ini adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya angkatan 2024. Kegiatan ini diikuti oleh siswa dan siswi SMP IT dan SMA IT Al Uswah Bangil, Pasuruan sejumlah 168 peserta. Pelatihan ini diselenggarakan di dua lokasi dengan peserta putri berjumlah 92 anak berada di Aula Sekolah Islam Terpadu Al Uswah, dan peserta putra berjumlah 113 anak berada di Musholla Sekolah Islam Terpadu Al Uswah.
Gambar 2. Sesi Materi Film oleh Muhammad Abid di lokasi Putra
Terdapat dua materi pelatihan media kreatif yang disampaikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Peserta putra mendapatkan pelatihan sinematografi dengan judul “Harmonisasi Sosial dalam Bingkai Iman dan Sinema” oleh Muhammad Abid Fiisabilillah selaku Cinephile dan Teknis Produksi di Komunitas Indie Movie UINSA, Sedangkan peserta putri mendapatkan pelatihan desain grafis dengan judul “Ramadhan Graphic: Merangkai Visual, Menebar Makna” oleh Delta Mutiara Hanum selaku Graphic Design Enthusiast dan staf Kominfo HMP Ilkom UIN Sunan Ampel Surabaya, ujar ketua panitia.
Gambar 3. Sesi Materi Design oleh Delta Mutiara di lokasi putri
Selanjutnya, ketua panitia mengatakan bahwa pelatihan berfokus kepada pengembangan keterampilan siswa tentang dunia media digital sebagai alat dakwah yang kreatif dan efektif mengingat bahwa media kreatif memiliki potensi dan pasar audiens yang sangat besar khususnya pada anak muda. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi dan bersaing di dunia kreatif dengan tetap memegang landasan nilai-nilai islami. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi tim pengabdian masyarakat kepada siswa siswi Sekolah Islam Terpadu Al Uswah Bangil, Pasuruan. Hasil membuktikan bahwa ternyata banyak siswa berpotensi di bidang media kreatif terutama desain grafis dan video, namun masih minim sekali perihal dukungan dan fasilitas yang disediakan.
Gambar 4. Sambutan oleh ketua pelaksana (Muiz Rosyadi)
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan sambutan pihak sekolah dan ketua pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan utama berupa penyampaian materi dilakukan melalui ppt berupa penjelasan dan pengamatan praktis. Materi desain meliputi dasar-dasar desain grafis dan pengaplikasiannya dalam karya desain islami, sedangkan materi film meliputi peran film sebagai media dakwah Islam dan dasar-dasar proses editing film. Sebagai bentuk aktualisasi pasca penyampaian materi, tim pengabdian masyarakat juga merancang untuk memberikan tugas mendesain poster islami melalui aplikasi Canva kepada para peserta yang kemudian dipublikasikan dalam gelar karya kolaborasi bertagar #designrevealaluswah dengan tema #beraniberdakwahdengankarya melalui akun instagram @pengmas_aluswah dan @osissmaitaluswah_. Aksi ini sekaligus menjadi apresiasi atas kreatifitas siswa siswi Sekolah Terpadu Al Uswah dalam mengemas pesan dakwah dengan kreatif dan menarik, ujar ketua panitia.
![]() |
![]() |
Gambar 5 . Pelatihan Design Grafis peserta putri Al-Uswah | Gambar 6. Antusiasme peserta Putra Pengmas Al-Uswah Bangil |
Selain itu, Kepala Sekolah Islam Terpadu Al Uswah, Ustadz Alief Nuryadi, S.S, M.Pd, M.M, CRA. mengungkapkan keresahan bahwa dunia digital memiliki sisi positif yang menguntungkan namun masih terlalu liar bagi usia pelajar, sehingga dalam penggunaan dan pemanfaatannya memerlukan pengawasan secara cermat untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Adapula solusi dengan menyisipkan nilai-nilai Islam pada setiap materi yang telah pemateri sampaikan, bertujuan untuk membentuk filter mental yang baik dalam bermedia sosial.
Muhammad Haidar Syamil, salah satu peserta sekaligus ketua OSIS SMA Al Uswah memberikan tanggapannya terkait kegiatan. Ia mengungkapkan bahwa workshop “Harmonisasi Sosial dalam Bingkai Iman dan Sinema” sangat menarik untuk diikuti. Menurutnya, para pemateri yang masih berusia relatif dekat dengan peserta, bahkan masih tergolong remaja, berhasil menciptakan suasana yang santai dan rileks, namun tetap menjaga fokus. Penyampaian materi yang komunikatif dan penuh semangat membuat peserta merasa nyaman serta berani untuk bertanya maupun mencobapraktik langsung. Haidar juga menambahkan, penayangan karya sinema buatan anak bangsa semakin membangkitkan keyakinan peserta bahwa siapa pun bisa menghasilkan film yang berkesan, cukup dengan mengangkat fenomena dari kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Salsabila, salah satu peserta pelatihan desain grafis mengungkapkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat yang diseleggarakan membawa kesan positif dan semangat baru bagi siswa-siswi Sekolah Islam Terpadu Al Uswah. Cara penyampaian materi yang asyik dan tidak membosankan menjadi salah satu hal yang mendukung peserta untuk memahami materi desain grafis dengan baik. Di tambah dengan adanya game kuis online pasca penyampaian materi dapat menghadirkan suasana yang hangat dan interaksi yang menyenangkan antara peserta dan panitia, ungkapnya dengan gembira.
Sementara itu, Prof. Dr. Ali Nurdin, S.Ag., M.Si selaku pembimbing kegiatan ini mengatakan bahwa mahasiswa harus melakukan transformasi teknologi pada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial sebagai pemilik keilmuan dan keterampilan. Pengetahuan yang dimiliki mahasiswa harus diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat dalam berbagai bentuk agar bermanfaat untuk masyarakat. Kegiatan ini juga sekaligus sebagai bentuk pembelajaran dalam memperkaya pengetahuan dan pengalaman berinteraksi dalam masyarakat, khususnya target audien yang dituju, ujarnya.
![]() |
![]() |
Gambar 7. Foto bersama Pengabdian Pengabdian Masyarakat Al-Uswah Bangil Putri | Gambar 8. Foto bersama Masyarakat Al-Uswah Bangil Putra |
Di akhir kegiatan, pemateri menegaskan bahwa berkarya merupakan suatu proses yang panjang dan memerlukan banyak latihan. Harapannya dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan memotivasi peserta untuk konsisten berkarya dengan berlandaskan nilai-nilai islam serta meningkatkan kesadaran akan potensi media dakwah digital.
Penulis : Delta Mutiara Hanum dan Muhammad Abid Fiisabilillah (Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya)