UIN Sunan Ampel Surabaya mulai mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di semester genap tahun akademik 2023/2024 ini. Program ini resmi diluncurkan melalui kick off pada Rabu (7/2) di Gedung Amphiteater Kampus Gunung Anyar UIN Sunan Ampel Surabaya. Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Prof. Akh. Muzzaki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D selaku Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya.
Dalam program MBKM ini, mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat juga melakukan kegiatan magang serta bekerja sama dengan berbagai lembaga mitra. Salah satunya yakni di Sekertariat DPRD Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Para peserta magang terdiri dari empat orang mahasiswa prodi Pemikiran Politik Islam (PPI) yaitu Feni Fajarfiyanti, Yoga Hakim, Suda’ Arya, dan Miftahul Asror. Kegiatan mereka selama magang di DPRD Bojonegoro yakni selalu membantu para staf, dengan terlibat dalam sejumlah agenda DPRD.
Magang di DPRD Bojonegoro ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami secara langsung gerakan politik dan pengambilan keputusan di tingkat lokal. Hal ini dapat memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka yang sesuai dengan konteks politik dan pemerintahan daerah. Mereka juga sangat excited dan senang melakukan kegiatan magang ini, karena ini adalah pertama kali mereka mengenal dunia pemerintahan, lebih tepatnya di DPRD Kabupaten Bojonegoro. Para mahasiswa juga bisa berkenalan dengan staf DPR yang ramah-ramah. “Saya sangat bersyukur karena bisa mengenal 50 anggota DPR dari Partai Politik (Parpol) tertentu,” ujar Feni, salah satu mahasiswa magang. Feni dan ketiga temannya berusaha mengerjakan tugas yang diberikan selama magang di DPRD dengan baik.
Kegiatan Rapat Audiensi dengan Warga Lokal Terkait Pembangunan Trotoar (Sumber: Dokumen Pribadi)
Mereka mendapat banyak sekali pengalaman-pengalaman menyenangkan, berkesan serta ilmu-ilmu yang bermanfaat tentang pemerintahan di DPRD Kabupaten Bojonegoro. Salah satu mahasiswa magang, yaitu Feni menceritakan, “Magang ini kan waktunya hanya 4 bulan ya, nah itu tidak banyak juga waktunya. Tetapi untuk saat ini pengalaman yang sudah saya dapatkan yakni dapat belajar banyak hal tentang bagaimana pengambilan keputusan kebijakan dan bagaimana rapat paripurna antara pemerintah daerah (lokal) itu terlaksana,” tuturnya. Feni tidak menyia-nyiakan kesempatan magang ini, karena dari situ ia dapat mengimplementasikan ilmu yang ia dapat selama di bangku perkuliahan. Serta ia dapat belajar terkait dengan tugas yang dilakukan di DPRD Kabupaten Bojonegoro.
Magang di DPRD Bojonegoro merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi mereka, karena bisa memperluas wawasan dalam bidang politik dan pemerintahan daerah sesuai dengan prodinya yakni Pemikiran Politik Islam (PPI). Dengan demikian, magang di DPRD Bojonegoro dapat menjadi langkah awal bagi mereka untuk menuju karier politik dan pemerintahan yang sukses di tingkat lokal. Selama magang mereka juga banyak mendapatkan bimbingan dari dosen pamong. Anas Fakhruddin, S.Th.I., M.Si. selaku dosen pembimbing memberikan pesan kepada para mahasiswa agar selama magang di DPRD tidak boleh berdiam diri saja, maksudnya lakukanlah apa yang bisa kamu lakukan dan aktif. Karena di DPRD kerjanya itu sangatlah teknis. (Siti Uswatun Khasanah – Mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat)