Column

Menggali Kebijaksanaan Kuno untuk Dunia yang Terus Berubah

Oleh
Dr. Imam Maksum, M.Ag.
(Dosen Prodi ILKOM, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Ampel Surabaya)

Al-Qur’an, kitab suci umat Islam, telah menjadi pedoman hidup selama lebih dari 14 abad. Dalam kurun waktu tersebut, dunia terus mengalami perubahan yang signifikan, baik dari segi teknologi, sosial, maupun budaya. Namun, hal yang luar biasa adalah ajaran al-Qur’an tetap relevan meskipun tantangan zaman terus berkembang. Bagaimana mungkin sebuah teks kuno dapat terus memberikan jawaban bagi masalah-masalah modern? Jawabannya terletak pada kekayaan tafsir dan kemampuan al-Qur’an untuk selalu diaktualisasikan.

Di era ini, kita tidak hanya dihadapkan pada perubahan fisik dunia, tetapi juga transformasi mental dan spiritual yang datang dengan kemajuan teknologi dan globalisasi. Dengan demikian, menggali kebijaksanaan kuno dari al-Qur’an melalui tafsir yang kontekstual adalah salah satu kunci untuk menemukan jalan hidup yang seimbang, penuh makna, dan relevan bagi kehidupan sehari-hari. Mari kita telusuri Bersama bagaimana nilai-nilai al-Qur’an dapat diterapkan di dunia modern yang terus berubah.

Tafsir al-Qur’an Menerangi Jalan di Era Kontemporer
Tafsir al-Qur’an adalah upaya memahami pesan-pesan al-Qur’an secara mendalam dengan mempertimbangkan konteks historis, budaya, dan sosial saat ayat tersebut diturunkan, sekaligus memahaminya dalam konteks saat ini. Tafsir bukan sekadar menerjemahkan teks, tetapi juga berusaha menggali makna di balik teks tersebut agar dapat relevan dengan situasi dan kondisi zaman yang berbeda.

Salah satu contoh menarik adalah ketika kita melihat konsep Raḥmatan li al `Ālamīn, yang berarti al-Qur’an diturunkan sebagai rahmat bagi seluruh alam. Di zaman modern ini, makna rahmat tersebut bisa diterjemahkan sebagai nilai-nilai yang mendukung perdamaian, keadilan, kesejahteraan sosial, dan perlindungan terhadap lingkungan. Dengan memahami al-Qur’an dalam konteks zaman kita, kita bisa menemukan relevansi ajarannya dalam kehidupan sehari-hari, baik secara personal maupun dalam hubungan sosial.

Menghadapi Kemajuan Teknologi dengan Hikmah al-Qur’an
Kemajuan teknologi yang pesat telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berkomunikasi. Dari internet hingga kecerdasan buatan, perkembangan ini sering kali membawa kemudahan, tetapi juga menimbulkan tantangan etis dan moral yang kompleks. Dalam situasi ini, kebijaksanaan al-Qur’an dapat memberikan panduan.

Misalnya, konsep amanah dalam al-Qur’an mengajarkan pentingnya tanggung jawab. Dalam konteks digital, amanah bisa diartikan sebagai cara kita menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggungjawab. Hal ini berarti menjaga etika dalam interaksi di media sosial, menghindari penyebaran hoaks, serta menjaga privasi diri dan orang lain. Tafsir kontekstual ayat-ayat tentang amanah dan etika dapat memberikan panduan dalam menghadapi tantangan dunia digital yang semakin kompleks. 

Memaknai Keseimbangan dalam Kehidupan Modern
Kehidupan modern sering kali diwarnai oleh ritme yang cepat dan tekanan untuk terus produktif. Di tengah kesibukan, kita mudah terjebak dalam siklus yang melelahkan, yang sering kali mengabaikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dalam hal ini, al-Qur’an mengajarkan pentingnya mizan, atau keseimbangan, yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.

Ayat-ayat tentang pentingnya mengelola waktu dan menjaga keseimbangan antara kebutuhan duniawi dan spiritual adalah salah satu contoh kebijaksanaan al-Qur’an yang relevan bagi kehidupan saat ini. Salah satu ayat yang sering dirujuk adalah surat al-Mulk (67:15), di mana Allah mengingatkan kita untuk menjelajahi dunia dan mencari rezeki, namun tetap harus ingat bahwa semua yang kita lakukan harus berada dalam batas-batas yang diizinkan oleh Allah. Tafsir modern dari ayat ini dapat dipahami sebagai seruan untuk tidak terjebak dalam materialisme, dan selalu menjaga spiritualitas di tengah-tengah kehidupan yang sibuk.

Keadilan Sosial dan Kemajuan Masyarakat
Di zaman modern, isu-isu keadilan sosial seperti kesenjangan ekonomi, hak asasi manusia, dan diskriminasi menjadi topik yang sering dibicarakan. Al-Qur’an banyak berbicara tentang keadilan, termasuk dalam hal distribusi kekayaan, perlindungan terhadap kaum yang lemah, dan penegakan hak-hak individu. Misalnya, dalam surat al-Nisa’ (4:135), Allah memerintahkan umat manusia untuk selalu menegakkan keadilan, bahkan jika hal tersebut harus bertentangan dengan kepentingan pribadi atau keluarga.

Konsep ini dapat diterapkan dalam konteks saat ini dengan mendukung gerakan keadilan sosial, membantu mereka yang kurang mampu, dan berjuang melawan diskriminasi dalam berbagai bentuk. Tafsir ayat ini dapat menjadi inspirasi untuk mengambil langkah konkret dalam memperjuangkan kesetaraan dan kemanusiaan, baik di lingkungan sekitar kita maupun di tingkat global.

Tafsir Spiritual: Menemukan Kedamaian di Tengah Kesibukan
Di tengah tekanan kehidupan modern, banyak orang mencari makna dan kedamaian batin. Al-Qur’an, melalui ajaran spiritualnya, menawarkan jalan untuk mencapai ketenangan. Surat al-Ra’d (13:28) menyebutkan bahwa “Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” Tafsir modern dari ayat ini menekankan pentingnya zikir dan refleksi dalam kehidupan sehari-hari, sebagai cara untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional.

Implementasi ajaran ini dalam kehidupan modern dapat dilakukan dengan meluangkan waktu untuk meditasi, berdoa, atau sekadar menyisihkan waktu setiap hari untuk refleksi diri. Aktivitas ini membantu kita mengatasi stres, kecemasan, dan rasa kehilangan arah yang sering muncul dalam kehidupan yang serba cepat. 

Relevansi al-Qur’an di Dunia Modern
Dunia modern yang terus berubah menghadirkan tantangan baru, namun kebijaksanaan al-Qur’an tetap relevan dan aplikatif dalam setiap zaman. Dengan tafsir yang kontekstual, kita dapat menemukan panduan yang jelas dalam menghadapi isu-isu kontemporer, baik itu dalam penggunaan teknologi, menjaga keseimbangan hidup, memperjuangkan keadilan sosial, maupun mencari kedamaian batin.

Menggali kebijaksanaan kuno dari al-Qur’an tidak hanya soal kembali kepada teks, tetapi juga soal menemukan relevansinya dengan kehidupan kita saat ini. Dengan menerapkan ajaran-ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjalani hidup yang lebih bermakna, adil, dan harmonis di tengah perubahan dunia yang terus bergulir. Tafsir al-Qur’an, jika kita pahami dengan tepat, akan selalu menjadi sumber inspirasi yang tidak pernah kering, membimbing kita menuju kehidupan yang lebih baik, apa pun tantangan zamannya. 
Wallāhu A`lamu bi al Ṣawāb