
Pada hari Rabu, 23 April 2025, di SMP YPP Nurul Huda Surabaya, telah dilaksanakan kegiatan pembelajaran yang berfokus pada materi Penyebaran Data, khususnya mengenai jangkauan dan kuartil. Kegiatan ini dirancang untuk memperdalam pemahaman peserta didik tentang konsep-konsep yang sangat penting dalam analisis data, yang merupakan bagian integral dari pembelajaran matematika di tingkat Sekolah Menengah Pertama.
Pembelajaran dimulai dengan Mahasiswa FTK UINSA yang sedang melaksanakan MBKM-Asistensi Mengajar memberikan salam kepada seluruh siswa dengan penuh semangat dan memimpin doa bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang tenang dan penuh rasa syukur sebelum memulai proses belajar. Setelah itu, mahasiswa melakukan pemeriksaan kehadiran peserta didik dengan memanggil nama satu per satu. Para siswa dengan antusias mengangkat tangan sebagai tanda kehadiran, menunjukkan semangat mereka untuk mengikuti pelajaran dengan baik.
Selanjutnya, mahasiswa memberikan motivasi kepada siswa melalui aktivitas ice breaking yang menyenangkan dengan kegiatan bernama “sikut, sakit, sikat!” yang bertujuan untuk mencairkan suasana dan meningkatkan energi positif di dalam kelas. Aktivitas ini berhasil memicu tawa dan keceriaan di antara siswa, sehingga mereka merasa lebih nyaman dan siap untuk belajar.


Sebagai bagian dari apersepsi, mahasiswa mengajukan beberapa pertanyaan terkait materi yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya. mahasiswa bertanya, “Anak-anak masih ingat tidak minggu kemarin kita belajar tentang apa?” dan meminta siswa untuk menjelaskan pengertian dari masing-masing konsep pemusatan data, seperti modus, median, dan mean. Pertanyaan ini berhasil membangkitkan ingatan siswa dan mempersiapkan mereka untuk materi baru yang akan disampaikan pada hari itu.
Dalam kegiatan inti, siswa dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Kelompok Tanah, Kelompok Air, dan Kelompok Api. Pendidik menjelaskan bahwa setiap kelompok akan mempelajari jangkauan dan kuartil dengan cara yang berbeda. Pendidik kemudian menyampaikan materi menggunakan presentasi Power Point yang menarik, dilengkapi dengan grafik dan contoh-contoh nyata untuk membantu siswa memahami konsep secara lebih mendalam. Selain itu, pendidik memberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sebagai pedoman diskusi, yang berisi pertanyaan dan tugas yang harus dikerjakan oleh setiap kelompok.
Selama sesi ini, siswa sangat antusias menyimak pemaparan dan aktif bertanya tentang materi yang disampaikan. Mereka menunjukkan minat yang tinggi dan berusaha untuk memahami bagaimana cara menghitung jangkauan dan kuartil, serta bagaimana kedua konsep tersebut dapat digunakan dalam analisis data. Mahasiswa mengamati bahwa banyak siswa yang saling berdiskusi dan saling membantu dalam kelompok, menciptakan suasana kolaboratif yang positif.
Setelah pemaparan, siswa berkolaborasi dalam kelompok mereka untuk mendiskusikan materi yang telah dipelajari. Mahasiswa memberikan bimbingan dan sumber belajar yang sesuai untuk setiap kelompok, seperti handout, video pembelajaran, dan PPT. Setiap kelompok berusaha keras untuk memahami konsep jangkauan dan kuartil, serta bagaimana cara menghitungnya dengan benar. Mereka juga berdiskusi mengenai bagaimana menerapkan konsep ini dalam situasi kehidupan sehari-hari, seperti dalam pengolahan data hasil survei atau pengukuran.


Sebagai langkah selanjutnya, mahasiswa melakukan pemilihan secara acak untuk meminta satu perwakilan dari setiap kelompok untuk maju ke depan dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Mahasiswa meminta siswa untuk memilih nomor soal dari Wordwall yang akan mereka bahas. Proses ini menciptakan suasana kompetitif yang sehat, di mana siswa merasa tertantang untuk menunjukkan pemahaman mereka. Setelah presentasi, anggota kelompok lainnya yang memiliki nomor yang sama memberi tanggapan dan masukan terhadap presentasi tersebut. Pendidik memberikan penguatan dan umpan balik terhadap jawaban yang benar, sehingga siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk memahami materi
Di akhir sesi, Mahasiswa yang sedang praktik menjadi guru bersama siswa menarik kesimpulan dari materi yang telah diajarkan. Mereka berdiskusi untuk merangkum apa yang telah dipelajari mengenai jangkauan dan kuartil, serta bagaimana konsep tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa menekankan pentingnya memahami jangkauan dan kuartil dalam konteks analisis data, serta bagaimana keterampilan ini akan berguna di masa depan, baik dalam pendidikan lanjutan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai penutup, siswa diminta untuk mengisi “love card” yang berfungsi sebagai refleksi suasana hati mereka setelah pembelajaran. Pendidik juga memberikan penugasan untuk pertemuan selanjutnya yang akan membahas lebih dalam mengenai jangkauan kuartil dan simpangan kuartil. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk materi yang akan datang.
Kegiatan pembelajaran ini dihadiri oleh seluruh peserta didik kelas VIII dan berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Pendidik merasa puas dengan keterlibatan siswa dan berharap bahwa metode yang digunakan dapat terus memotivasi mereka dalam belajar matematika. Dengan demikian, berita acara ini dibuat sebagai catatan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada hari ini, dan diharapkan dapat menjadi referensi untuk perbaikan dan pengembangan metode pembelajaran di masa mendatang. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman siswa dan memotivasi mereka untuk terus belajar dengan giat.