Berita

Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (FISIP UINSA) terlibat dalam kegiatan magang dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Kantor Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Surabaya, Jawa Timur. Salah satu kegiatan magang yang dilakukan adalah pelaksanaan perekaman biometrik terhadap pendaftar Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam Program Government to Government (G to G) dengan Korea Selatan.

Program G to G Korea Selatan merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Korea Selatan dalam penempatan PMI melalui Badan Perlindungan pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Pendaftaran program G to G Korea dilakukan pada periode 15 Februari 2024 hingga 20 Februari 2024, dengan total kuota sebanyak 16.402. Salah satu prosedur yang harus dilalui oleh para calon pendaftar adalah perekaman biometrik (sidik jari) dan foto oleh BP3MI atau Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI).

Perekaman biometrik, yang dilaksanakan selama 10 hari kerja mulai tanggal 26 Februari hingga 8 Maret 2024, merupakan salah satu prosedur penting dalam pendaftaran program G to G Korea Selatan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mencocokkan data atau dokumen yang telah didaftarkan secara online dengan calon PMI, serta mencegah kemungkinan adanya pemalsuan dokumen atau data. Di BP3MI Surabaya, kegiatan perekaman biometrik dilakukan oleh 9 verifikator, termasuk pegawai BP3MI dan mahasiswa magang dari FISIP UINSA yang berkesempatan menjadi verifikator. Kantor BP3MI Surabaya menetapkan kuota sebanyak 450 pendaftar program G to G Korea Selatan setiap harinya, yang dibagi dalam empat sesi.

Partisipasi mahasiswa magang FISIP UINSA dalam kegiatan perekaman biometrik ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis dalam pengelolaan data dan administrasi, tetapi juga mendukung kelancaran proses pendaftaran program G to G dengan Korea Selatan. Sebagai mahasiswa Hubungan Internasional, pengalaman magang ini menjadi kesempatan berharga untuk mengetahui bagaimana pemerintah menjalin kerja sama dengan pemerintah negara lain. Melalui keterlibatan dalam kegiatan magang MBKM ini, diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di kampus dalam konteks dunia nyata, serta memberikan kontribusi positif dalam pengembangan kemampuan profesional dan sosial. (WD)