Jember, 17 November 2024 – Tim mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (FSH UIN) Surabaya berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara 2 dalam English Quiz Competition pada ajang Lomba Madah (Musabaqah Aranıyan Injliziyah Wa Funun Qur’aniyah) Jilid VIII. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Unit Pengembangan Bahasa dan Institute of Culture and Islamic Studies (ICIS) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Ajang bergengsi yang diikuti oleh pelajar dan mahasiswa se-Jawa dan Madura ini menjadi medan persaingan ketat di bidang kemampuan bahasa Inggris dan ilmu pengetahuan umum. Keberhasilan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi UIN Sunan Ampel Surabaya tetapi juga menjadi bukti kerja keras tim dalam menghadapi tantangan.
Tim perwakilan UIN Sunan Ampel Surabaya terdiri dari tiga mahasiswa berbakat: Alisha Saffaj Mubeenah dari Program Studi Hukum, Ghaza Saputra Juanda dari Program Studi Hukum Keluarga Islam, dan Hafizh Ainul Haq dari Program Studi Hubungan Internasional. Mereka berhasil melewati serangkaian tantangan kompetisi yang penuh tekanan, terutama pada sesi lempar rebut, di mana setiap jawaban yang salah akan mengurangi poin tim. Meski demikian, dengan kerja sama yang solid dan strategi matang, mereka mampu menunjukkan performa terbaiknya hingga berhasil meraih posisi kedua. “Bagian paling menegangkan bagi kami adalah sesi lempar rebut. Kami harus sangat berhati-hati dalam menjawab agar poin kami tidak berkurang. Tetapi dengan usaha yang kuat dan saling mendukung, kami berhasil melewati tantangan tersebut,” ujar Alisha Saffaj Mubeenah.
Tema yang diangkat dalam kompetisi ini berfokus pada English Grammar, di mana peserta dituntut untuk memiliki kemampuan menganalisis dan menyusun kata serta kalimat dalam bahasa Inggris dengan tepat. Selain itu, para peserta juga dihadapkan dengan soal-soal General Knowledge yang menguji wawasan tentang tata letak kota dan negara di seluruh dunia. Soal-soal tersebut memerlukan ketelitian dan kecermatan tinggi untuk menyelesaikannya, sehingga menuntut peserta untuk berpikir cepat dan tepat dalam waktu yang terbatas. Tim UIN Sunan Ampel Surabaya berhasil menunjukkan keahlian mereka dalam menganalisis soal dan memberikan jawaban yang akurat, meskipun tekanan yang dihadapi sangat besar.
Menurut Alisha, keberhasilan ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi tim dan universitas. “Kami merasa sangat senang karena usaha keras kami membuahkan hasil dengan membawa pulang piala kemenangan dan memberikan kabar baik untuk kampus. Meskipun awalnya saya merasa kurang puas karena kami tidak meraih juara pertama, dukungan dari teman-teman membuat saya sadar bahwa apa yang kami raih adalah pencapaian terbaik. Ini adalah pengalaman berharga yang akan selalu kami kenang,” ungkapnya. Selain membawa pulang penghargaan, pengalaman berkompetisi di ajang ini juga memberikan pelajaran penting tentang kerja sama tim, ketenangan di bawah tekanan, dan pentingnya strategi dalam menghadapi tantangan.
Ajang Lomba Madah Jilid VIII ini berlangsung dengan lancar di bawah suasana kompetisi yang sehat, meskipun sempat ada kekhawatiran di awal perlombaan. Kompetisi seperti ini tidak hanya menjadi wadah untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa dan Madura untuk unjuk gigi di tingkat yang lebih tinggi. Prestasi yang diraih oleh tim UIN Sunan Ampel Surabaya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan membawa nama baik kampus di kancah nasional maupun internasional.
Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany
Desain Foto: Alya Luthfy Adzani