Magister Ilmu Hadis ikut andil dalam suksesnya acara IPCIS 1 yang diselenggarakan oleh Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya pada 16/10/23 dan 17/10/23 di Gedung Amphitiater Lt. 3 Pascasarjana. Adalah ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Hadis, Dr. Budi Ichwayudi M.Fil dan Mahasiswa semester 3 Pascasarjana Ilmu Hadis, Syabrowi S.Ag, yang turut serta dalam Parallel Session dengan mengangkat tema “Understanding of Waswas Hadith in Sahih Ibnu Hibban Index Number 147: Interconnection of Hadith and Psychoological Science“.
Seperti diketahui, IPCIS 1 adalah singkatan dari International Postgraduate Conference for Interdiciplinary Islamic Studies 1. Acara tersebut dilaksanakan dalam dua hari dengan menggunakan dua konsepan acara, yakni shift pertama dari pukul 08:00 WIB hingga pukul 12:00 WIB seluruh peserta mengikuti seminar internasional di Gedung Amphitiater Lt. 3 Pascasarjana. Kemudian shift kedua dari pukul 13:00 WIB hingga pukul 16:00 WIB seluruh peserta dialihkan ke kelas-kelas di Lt. 7,8 dan 9 untuk mengikuti Parallel Session. Begitu pun pada hari berikutnya. Terdapat 70 tema pembahasan untuk dipresentasikan oleh presenter pada dua hari tersebut.
Acara berjalan dengan lancar dan meriah. Atensi yang sangat tinggi dari para peserta terlihat sejak hari pertama acara dilaksanakan. Pasalnya pemateri yang hadir untuk mengisi konferensi tersebut adalah cendekiawan-cendekiawan muslim yang sudah sangat masyhur di ranah perguruan tinggi keislaman. Sebut saja Prof Nadirsyah Husain, Monash Universiti Australia: Prof. Timothy Lindsey Melbourne University Australia: Prof. Amin Abdullah, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: dan Prof. Ismail Fajrie Alatas, New York University Amerika Serikat. Pemateri-pemateri tersebut mengisi konferensi di hari pertama (16/10/23). Sedangkan pada hari kedua, yakni pada 17/10/23 dihadiri oleh Dr. Norsahril Saat, Institue of Southeast Asian Studies (ISEAS) Singapore: Prof. Ali Aziz dan Dr. Ahmad Nur Fuad, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Materi berharga yang disampaikan oleh para pemateri ialah terkait perkembangan penelitian kajian keislaman baik di Indonesia maupun di luar negeri. Begitu juga dengan materi pentingnya interdisipliner, multidisipliner atau transdisipliner dalam penelitian modern. Materi terakhir ini dibahas panjang lebar oleh Prof. Amin Abdullah dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Materi terkait penelitian interdisipliner dan sejenisnya oleh Prof. Amin Abdullah dinilai begitu penting di era modern saat ini. Sebab semakin mutakhir rupanya semakin kompleks permasalahan-permasalahan dalam penelitian yang dihadapi oleh para akademisi. Dengan begitu, tidak cukup jika peneliti hanya menguasai satu disiplin ilmu saja.