Berita

Beberapa mahasiswa Program Studi Studi Agama-Agama (SAA) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya saat ini tengah menjalani program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur. Magang ini akan berlangsung selama tiga bulan, hingga Mei 2025, dengan tujuan memberikan pengalaman kerja nyata kepada mahasiswa.

Ada lima mahasiswa Prodi SAA yang magang di BRIDA, yakni Darry Raihan Muhammad, Hayatun Ni’mah, Ilham Iman, Leylia Eka, dan Dwi Ayu Zafira. Mereka ditempatkan di berbagai divisi di BRIDA Jatim, salah satunya adalah Divisi Inovasi dan Teknologi (INOTEK). Di divisi ini, mahasiswa berkesempatan untuk memahami peran BRIDA dalam menciptakan inovasi dan solusi bagi masyarakat.

Selama magang, mahasiswa diwajibkan mengikuti aturan kerja yang berlaku, seperti mengikuti apel pagi setiap hari Senin dan senam pagi setiap hari Jumat. Jam kerja yang ditetapkan adalah pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, meskipun tetap diberikan fleksibilitas dalam kondisi tertentu.

Di awal masa magang, aktivitas mahasiswa masih terbatas karena BRIDA Jatim sedang dalam tahap perencanaan program tahunan. Namun, mereka tetap diberikan tugas yang relevan, salah satunya membantu mengelola jurnal ilmiah Jurnal Cakrawala. Dalam tugas ini, mahasiswa bertanggung jawab untuk melakukan pengecekan similarity index melalui Turnitin dan mendokumentasikan hasilnya dalam tabel.

Beberapa kegiatan MBKM di Brida Jatim. (Sumber: dokumentasi pribadi)

Seiring berjalannya waktu, mahasiswa mulai mendapatkan tugas lebih kompleks, termasuk pendampingan dalam sosialisasi program inovasi daerah. Salah satu kegiatan yang diikuti adalah sosialisasi di Kabupaten Bangkalan bersama Tim Inovasi dan Riset yang dipimpin oleh Bapak Darmawan Soecahyo. Dalam kegiatan ini, mahasiswa berkesempatan berdiskusi dengan pegawai dinas setempat untuk mencari solusi atas berbagai kendala yang dihadapi dalam implementasi inovasi daerah.

Para mahasiswa magang juga memperoleh wawasan mengenai perubahan struktur organisasi di BRIDA Jatim. Salah satu rencana yang sedang dipersiapkan adalah penggabungan Divisi Ekonomi dan Pembangunan dengan Divisi Inovasi dan Teknologi. Selain itu, mereka turut mempelajari berbagai program kerja BRIDA, seperti Bimbingan Teknis Hak Kekayaan Intelektual (HKI), sosialisasi inovasi dan teknologi, serta Innovative Government Award (IGA) 2025.

Meskipun pada awalnya belum banyak tugas yang diberikan, mahasiswa tetap antusias dan proaktif dalam memahami mekanisme kerja BRIDA Jatim. Dengan adanya program magang ini, mahasiswa Studi Agama-Agama UINSA mendapatkan pengalaman berharga dalam dunia kerja, terutama di bidang riset dan inovasi daerah. Diharapkan, ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal bagi mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan. (Redaksi)