Berita

Pendidikan Bahasa Inggris

Monday, 15 August 2022

Libatkan Mahasiswa dalam PkM, Prodi PBI Beri Guru Pendampingan Awal untuk Pengembangan Media Pembelajaran Digital

Salah satu bentuk Tri Dharma perguruan tinggi adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Berdasarkan Permenristekdikti RI Nomor 44 tahun 2015 dan Perubahan Permenristekdikti RI Nomor 50 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, bentuk kegiatan tri dharma dapat berupa (a) pelayanan kepada masyarakat, (b) penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya, (c) peningkatan kapasitas masyarakat atau (d) pemberdayaan masyarakat. Selain itu, PkM juga harus memenuhi beberapa kriteria diantaranya adalah edukatif. PkM juga diharapkan mampun untuk mencipatakan pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran serta pemanfaatan hasil-hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pelaksanaan PkM juga merupakan salah satu unsur penting yang menjadi penilaian pada Akreditasi Program Studi (APS). Poin penting dari penilaian akreditasi untuk unsur PkM ini adalah pelibatan mahasiswa dalam kegiatan PkM dosen tetap program studi.

Sebagai upaya untuk memenuhi standar unggul dari pelaksanaan PkM, pada Jumat, 12 Agustus 2022, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FTK melaksanakan kegiatan PkM berupa pendampingan pengembangan materi ajar bagi guru.  Hal ini tentu sangat sesuai dengan tuntutan dari SN Dikti dimana bentuk PkM harus sesuai dengan bidang keahlian yang menjadi garapan program studi. Sebagai prodi yang membidangi pendidikan, pendampingan kepada guru utamanya dalam mengembangkan materi ajar tentu sangat relevan dengan bidang keahlian Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Topik yang dipilih pada kegiatan PkM kali ini adalah Bagaimana membuat buku digital dalam bentuk Flipbook dan bagaimana mengembangkan materi listening. Hali ini juga memiliki relevansi dengan SN Dikti yang mengarahkan agar kegiatan PkM untuk menciptakakan pengayaan sumber belajar.

Dalam kegiatan ini PkM melibatkan Tim PkM prodi yang terdiri dari lima orang dosen dan dua mahasiswa. Mengawali kegiatan, peserta sejumlah tujuh orang guru dari sekolah mitra. Pada sesi awal dipaparkan run down serta tujuan kegiatan. Pada sesi berikutnya mahasiswa berbagi materi dan pengalaman mereka dalam mengembangkan materi ajar. Mereka juga menjelaskan detil langkah dan prosedur dalam pengembangan. Widya Ayu Pramesti Dewi, mahasiswa semester 6, memberikan paparan materi tentang bagaimana mengembangkan materi listening. Sementara Sayyidatun Nabila yang duduk di semester yang sama, menjelaskan tentang bagaimana mengembangkan buku digital berupa flipbook.

Pada sesi selanjutnya, para guru ini mendapat pendampingan dari Tim PkM untuk mengidentifikasi kebutuhan materi ajar yang akan mereka kembangkan. Dalam diskusi bersama tim dibahas juga unsur-unsur apa yang mereka anggap penting untuk ada pada materi ajar tersebut. Karena proses pengembangan materi ajar memerlukan waktu yang tidak sedikit, kegiatan ini merupakan pendampingan awal yang menjadi landasan untuk langkah pengembangan materi ajar selanjutnya. Kegiatan ini akan dilanjutkan secara regular hingga guru sebagai peserta dampingan dapat menghasilkan materi ajar yang dapat mereka gunakan untuk melaksanakan pembelajaran.