Surabaya, 12 Agustus 2024 – Laboratorium Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Ampel Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan dengan menggelar program pendampingan pengujian bagi siswa MAN Insan Cendekia (IC) Pasuruan. Program ini diselenggarakan sebagai bagian dari persiapan siswa dalam menghadapi Olimpiade Sains Nasional (OSN), yang akan menjadi ajang penting untuk menunjukkan kemampuannya di bidang sains.
Program pendampingan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 12 hingga 14 Agustus 2024, dengan agenda yang disusun secara komprehensif untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis kepada siswa.
Hari pertama dimulai dengan lab tour, di mana siswa dan guru pendamping diajak untuk mengenal lebih dekat fasilitas dan peralatan canggih yang dimiliki oleh Lab FST UINSA. Kunjungan ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana laboratorium kami mendukung penelitian dan pembelajaran di bidang sains.
Setelah tour, sesi dilanjutkan dengan pendampingan praktis untuk melakukan uji golongan darah. Kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan teknik dasar dalam hematologi, sekaligus memberikan kesempatan bagi siswa untuk mempraktikkan langsung prosedur yang biasanya hanya dipelajari secara teori. Pada hari yang sama, siswa juga diberikan pendampingan teoritis mengenai teknik Polymerase Chain Reaction (PCR), sebuah metode vital dalam analisis genetika modern. Penggunaan Elektroforesis dan UV-Transilluminator untuk mengamati band DNA juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini, memperkenalkan siswa pada teknologi yang sering digunakan dalam laboratorium genetika.
Hari kedua fokus pada pembuatan media pertumbuhan bakteri dan proses sterilisasi, di mana siswa mempelajari teknik-teknik dasar dalam mikrobiologi. Kegiatan ini memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya kondisi steril dalam penelitian mikrobiologi dan bagaimana media pertumbuhan dikembangkan untuk berbagai jenis bakteri. Selain itu, siswa juga diajak untuk mempelajari identifikasi struktur dan histologi mamalia menggunakan mencit sebagai model hewan. Melalui sesi ini, mereka mendapat wawasan mengenai struktur jaringan dan organ dalam mamalia, yang merupakan dasar penting dalam biologi dan kedokteran.
Pada hari ketiga, fokus beralih ke identifikasi makroskopis mikroba udara, di mana siswa melakukan pengamatan terhadap berbagai mikroba yang ditemukan di udara. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan mereka pada jenis-jenis mikroba yang umum ditemukan di lingkungan, tetapi juga mengajarkan teknik observasi makroskopis yang penting dalam mikrobiologi. Sesi dilanjutkan dengan pendampingan identifikasi mikroskopis yang mencakup pewarnaan Gram dan pewarnaan endospora, dua teknik penting dalam mikrobiologi untuk mengidentifikasi dan membedakan bakteri berdasarkan struktur dinding sel dan kemampuan membentuk endospora.
Melalui rangkaian kegiatan ini, Lab FST UINSA berharap MAN IC Pasuruan tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang mendalam. Kami yakin bahwa keterampilan yang siswa peroleh akan menjadi modal berharga dalam kompetisi Olimpiade Sains Nasional dan dalam perjalanan akademik siswa ke depan.
Lab FST UINSA bangga dapat berkontribusi dalam mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan semangat yang sama, kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi untuk mendorong kemajuan pendidikan sains di Indonesia.
Mari terus berprestasi, menginspirasi, dan berkarya untuk masa depan yang lebih baik!