
Kegiatan Pondok Ramadhan di SD YAPITA yang dilaksanakan pada tanggal 19, 20, dan 22 Maret 2025 menjadi momentum berharga bagi siswa untuk memperdalam pemahaman dan pengalaman spiritual mereka selama bulan suci. Pada hari pertama, kegiatan Pembukaan Pondok Ramadhan dimulai. Acara dibuka dengan penampilan banjari dari siswa-siswi yang tergabung dalam tim hadrah sekolah. Mereka membawakan shalawat dengan iringan rebana yang merdu dan penuh semangat, menciptakan suasana religius dan hangat sebagai pembuka kegiatan. Setelah penampilan banjari, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu siswa. Setelah itu, Kepala Sekolah memberikan sambutan sekaligus arahan kepada seluruh peserta. Sebagai penutup dari kegiatan pembukaan, doa bersama dipimpin oleh salah satu guru. Setelah rangkaian acara pembukaan selesai, seluruh siswa kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan kegiatan Pondok Ramadhan yang telah dijadwalkan.
Setelah kegiatan pembukaan yang dilakukan serentak di lapangan sekolah. Seluruh siswa kembali ke kelas masing-masing untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya yaitu, untuk kelas 1 sampai 4 membuat pop up kartu ucapan lebaran. Kegiatan ini meliputi berbagai ketrampilan yaitu mewarnai, menggunting, melipat dan menempel. Seluruh mahasiswa mendampingi di dalam kelas bersama dengan wali kelas, beberapa mahasiswa pun ada yang merangkap mendampingi dua kelas karena kekurangan personil mahasiswa. Untuk para siswa kelas 5 dan 6 yaitu melakukan kegiatan membuat poster yang didampingi oleh wali kelas masing-masing. Poster haruslah berisi capaian ibadah yang telah dilakukan selama bulan romadhon, baik ibadah wajib seperti puasa ataupun sholat subuh berjama’ah di masjid karena telah bangun untuk sahur. Bisa juga ibadah sunah seperti sholat terawih dengan rakaat penuh.

Para mahasiswa yang sedang melaksanakan asistensi mengajar di sekolah diarahkan ke perpustakaan untuk melaksanakan kegiatan sosial bertema “Ramadhan Berbagi.” Kegiatan ini berupa packing paket sedekah yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu. Di dalam ruang perpustakaan, guru memberikan arahan teknis terlebih dahulu mengenai susunan barang yang harus dimasukkan ke dalam tas. Mahasiswa diminta untuk mengikuti arahan dengan teliti, mulai dari urutan barang, pengemasan agar rapi, hingga jumlah item yang harus sesuai standar setiap tasnya. Setelah menerima arahan, para mahasiswa mulai bergerak bersama menyusun barang-barang ke dalam tas sesuai instruksi. Barang yang dipacking meliputi sembako seperti beras, gula, minyak goreng, mie instan, dan lain lain. kegiatan berjalan lancar dengan koordinasi dan kerja sama yang baik antara mahasiswa dan guru.

Kegiatan Pondok Ramadhan di SD YAPITA berlanjut dengan aktivitas kreatif yang tak kalah seru. Pada hari pertama, siswa kelas 5 dan 6 memulai pembuatan poster bertema “Capaian Ramadhan,” yang berisi target ibadah mereka selama bulan suci. Sementara itu, di hari kedua, siswa kelas 1-4 dengan penuh semangat membuat lampion cantik bernuansa Islami, sedangkan siswa kelas 5 dan 6 melanjutkan pengerjaan poster mereka. Sebagai mahasiswa MBKM, kami bertugas menjaga dan mendampingi siswa kelas 1-3 karena keterbatasan personil mahasiswa MBKM yang tersedia. Meski begitu, suasana tetap berlangsung meriah dengan tawa dan antusiasme para siswa yang terpancar selama proses pembuatan karya tangan ini. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang menyalurkan kreativitas, tetapi juga momen untuk mempererat kebersamaan di bulan suci Ramadhan.

Dalam kegiatan Pondok Ramadhan di SD YAPITA Surabaya, seluruh siswa kelas 1-6 berpartisipasi dalam aksi berbagi takjil yang dilaksanakan pada sore hari di depan sekolah. Kegiatan ini diambilkan dana secara mandiri dari uang kas setiap kelas, dengan perwakilan dua siswa dari masing-masing kelas yang bertugas membagikan takjil kepada masyarakat sekitar, didampingi oleh seluruh wali kelas. Melalui kegiatan “Ramadhan Berbagi” ini, SD YAPITA berupaya menanamkan nilai-nilai berbagi dan kepedulian sosial kepada seluruh siswanya sejak dini.
Siswa kelas 5 dan 6 kembali ke sekolah untuk melanjutkan kegiatan pondok romadhon pada sore hari, yang diawali dengan tadarus al qur’an sementara ada perwakilan kelas untuk bagi takjil. Seusai kegiatan tadarus, sembari menunggu adzan diisi oleh mahasiswa yang memberi kuis berhadiah seputar ramadhan. Para siswa sangat antusias mengikuti kuis walaupun hadiahnya sederhana tetapi mereka semangat dalam menjawab pertanyaan yang diberikan mahasiswa. Beberapa menit sebelum adzan, kuis dihentikan untuk mengambil wudhu persiapan sholat maghrib berjama’ah dan siswa diberikan takjil untuk membatalkan puasa sehingga dapat melaksanakan sholat maghrib berjama’ah dilapangan.

Kegiatan Pondok Ramadhan sore hingga malam di SD YAPITA diikuti dengan antusias oleh siswa kelas 5 dan 6, dimulai dengan berbuka puasa menggunakan takjil dari sekolah setelah adzan Maghrib berkumandang, dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah. Setelah itu, siswa kembali ke kelas untuk menyantap hidangan berbuka yang dibawa dari rumah, sebelum kemudian bersiap untuk melaksanakan sholat Isya’, Tarawih, dan Witir secara berjamaah dengan khusyuk. Mengisi waktu setelah ibadah, mahasiswa pendamping mengadakan kuis berhadiah yang disambut meriah oleh para siswa. Sebagai penutup rangkaian kegiatan selama dua hari, siswa-siswa aktif yang berpartisipasi penuh dalam Pondok Ramadhan mendapatkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi.
Mahasiswa MBKM berperan aktif dalam kegiatan Ramadhan Berbagi di SD YAPITA yang dilaksanakan pada Hari Sabtu, 22 Maret 2025 dengan berbagai kontribusi yang signifikan. Mereka ikut berpartisipasi menjadi pembawa acara yang memandu jalannya kegiatan dengan penuh semangat, menciptakan suasana yang hangat dan akrab bagi semua peserta. Selain itu, Mahasiswa MBKM juga berpartisipasi sebagai qori’ dan pengisi acara banjari, mempersembahkan bacaan Al-Qur’an dan lagu-lagu Islami yang menyentuh hati, sehingga menambah nuansa spiritual dalam acara tersebut. Dalam rangkaian kegiatan ini, mereka juga membantu dalam pembagian sembako kepada anak yatim piatu, dhuafa, dan warga fakir miskin di sekitar sekolah, serta memberikan perhatian kepada para karyawan dan ibu kantin di SD YAPITA. Melalui aksi sosial ini, Para Guru dan Staff di SD YAPITA yang dibangtu oleh Mahasiswa MBKM tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap sesama, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial kepada siswa, menjadikan Ramadhan Berbagi sebagai momen yang penuh makna bagi seluruh komunitas sekolah.