Minggu, 08 September 2024, Inoverselab Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Ampel Surabaya sukses menggelar Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlangsung di Kampus 2 UIN Sunan Ampel Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa baru Program Studi Arsitektur, dengan antusiasme yang tinggi untuk mempelajari pentingnya keselamatan dalam lingkungan kampus, khususnya terkait disiplin ilmu arsitektur. Pelatihan ini merupakan bagian dari program pembekalan awal yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap aspek keselamatan dan kesehatan kerja, baik di lingkungan kampus maupun saat mereka terjun ke dunia kerja nantinya.
Kegiatan dimulai dengan sesi peregangan (stretching), yang bertujuan untuk memastikan kesiapan fisik dan mental peserta dalam menghadapi pelatihan. Langkah ini dilakukan untuk menyiapkan tubuh agar tetap bugar selama kegiatan, serta menjaga konsentrasi peserta dalam menjalani materi yang cukup intensif. Setelah sesi peregangan, mahasiswa diberikan pengarahan awal tentang tujuan pelatihan serta pentingnya penerapan prosedur keselamatan dalam segala aktivitas, terutama di bidang arsitektur yang sangat berkaitan dengan lingkungan kerja fisik.
Salah satu sesi paling menarik dalam pelatihan ini adalah demonstrasi pemadaman api. Para mahasiswa baru diberi kesempatan untuk mempraktikkan berbagai teknik pemadaman api secara langsung, menggunakan alat pemadam kebakaran tradisional maupun modern. Mereka diajarkan cara menggunakan berbagai peralatan seperti karung goni, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), hingga hydrant. Pelatihan tersebut dipandu oleh tiga instruktur berpengalaman, yaitu Danru Ali, Danru Huda, dan Ir. Teguh Taruna, M.T. Ketiga ahli ini berbagi pengalaman dan pengetahuan praktis mengenai penanganan kebakaran serta situasi darurat lainnya, yang sangat berguna untuk diterapkan dalam konteks arsitektur maupun di laboratorium.
Mahasiswa tidak hanya diajarkan cara mengoperasikan peralatan, tetapi juga bagaimana mengambil keputusan cepat dalam situasi darurat, serta pentingnya memahami titik-titik strategis di suatu bangunan untuk evakuasi dan penanganan kebakaran. Pengalaman ini diharapkan dapat meningkatkan kepekaan dan kesiapan mereka terhadap potensi risiko yang ada di sekitar lingkungan kerja maupun kampus.
Acara ini juga dihadiri oleh Ibu Arfiani Syari’ah, S.T., M.T., selaku Sekretaris Program Studi Arsitektur. Kehadiran beliau memberikan semangat tambahan bagi para mahasiswa. Dalam sambutannya, Ibu Arfiani menyampaikan apresiasi tinggi kepada Inoverselab dan para instruktur yang telah menyelenggarakan kegiatan penting ini. Menurutnya, pelatihan K3 adalah salah satu fondasi utama bagi mahasiswa arsitektur dalam memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja, tidak hanya selama masa perkuliahan, tetapi juga ketika mereka sudah terjun ke dunia industri. Beliau juga menekankan bahwa pelatihan seperti ini tidak hanya bertujuan memberikan teori, tetapi lebih kepada membentuk pola pikir mahasiswa agar selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap aktivitas yang mereka lakukan, terutama ketika bekerja di lingkungan yang penuh dengan risiko, seperti proyek konstruksi atau laboratorium.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para mahasiswa baru Program Studi Arsitektur semakin siap menghadapi tantangan dunia akademik dan industri dengan bekal pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang memadai. Pelatihan K3 ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi menjadi modal penting bagi mahasiswa untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya di lingkungan kerja.
Inoverselab FST UINSA berharap bahwa kegiatan serupa akan terus diadakan secara berkala, tidak hanya bagi mahasiswa arsitektur, tetapi juga untuk seluruh mahasiswa di fakultas ini. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah aspek yang harus menjadi perhatian utama dalam segala bentuk kegiatan, baik di lingkungan kampus, laboratorium, maupun nantinya di dunia profesional.
Tetap waspada, selalu utamakan keselamatan!