Berita

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (Himaptika) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kembali menggelar program tahunan pengabdian masyarakat, yang tahun ini dilaksanakan di Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Program yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 9 Agustus 2024 ini mengusung tema “Dari Desa Kita Bangun Negeri, Lewat Pendidikan Kita Bersinergi.”

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan edukatif dan sosial. Desa Segoro Tambak dipilih sebagai lokasi kegiatan karena dianggap masih membutuhkan perhatian lebih, mengingat posisinya yang berada di ujung Kecamatan Sedati dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit dibandingkan desa-desa lain di sekitarnya.

Selama lima hari pelaksanaan, para mahasiswa dan dosen dari Program Studi Pendidikan Matematika berkolaborasi dalam berbagai kegiatan. Di antaranya, mahasiswa mengajar di SDN Segoro Tambak, MI Darul Ulum, dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Selain itu, mereka juga mengadakan pelatihan pembuatan makrame untuk ibu-ibu PKK, pentas tari untuk anak-anak, bakti sosial, serta kegiatan pembersihan lingkungan desa.

Khusus pada tanggal 8 Agustus, para dosen turut serta dalam kegiatan mengajar di SDN Segoro Tambak. Mereka memperkenalkan Kurikulum Merdeka, yang merupakan kurikulum baru yang dirancang untuk memberikan kebebasan lebih kepada sekolah dan guru dalam menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat, Nadiyah Lailatul Hidayah, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat. 

“Pengabdian masyarakat ini telah dilaksanakan dua tahun berturut-turut. Tantangan tentu ada, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan, namun kami selalu berusaha mencari solusi terbaik,” ujarnya.

Nadia juga menyebutkan bahwa masyarakat Desa Segoro Tambak memberikan respons yang sangat positif terhadap kegiatan ini. 

“Mereka terlihat senang, terutama saat pelatihan pembuatan makrame. Ibu-ibu PKK sangat antusias dan senang dengan kegiatan ini,” tambahnya.

Aulia Miftakhul Rohmah, Ketua Himaptika UINSA, menekankan bahwa program pengabdian ini tidak hanya bertujuan untuk membantu masyarakat, tetapi juga sebagai sarana latihan bagi mahasiswa sebelum mereka mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN). 

“Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan seperti public speaking dan problem solving, yang sangat penting saat berinteraksi dengan masyarakat,” jelasnya.

Salah satu peserta pengabdian, Charissa Wira Kusuma, mengungkapkan bahwa keterlibatannya dalam program ini didorong oleh keinginan untuk memberikan manfaat kepada orang lain. 

“Pengalaman ini memberikan banyak pelajaran, terutama tentang pentingnya ketulusan dan kerja sama. Saya sangat tertarik untuk mengikuti program serupa di masa depan,” kata Charissa.

Dengan berakhirnya program pengabdian masyarakat Himaptika UINSA tahun 2024 ini, diharapkan masyarakat Desa Segoro Tambak dapat terus mengembangkan keterampilan yang telah diajarkan, sementara mahasiswa yang terlibat dapat mengaplikasikan pengalaman ini dalam kehidupan mereka di masa mendatang. 

Program ini tidak hanya memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam membangun negeri melalui pendidikan.