@adminuinsa
Thursday, 17 March 2022
UINSA Newsroom, Kamis (17/03/2022); Mahasiswa Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya kembali mengharumkan nama kampus di level nasional melalui kegiatan Indonesia Development Forum 2022 yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas RI secara daring. Tim UINSA diwakili Atika Fissilmi Kaffah, Ika Evarianti, dan Alfa Nihayatun Ni’mah. Tim Mahasiwa dari Prodi Ekonomi Syariah tersebut mengusulkan paparan singkat berjudul “Aplikasi Green Mlijo: Upaya Digitalisasi Ekonomi Berbasis Masjid” dalam Call for Submission Indonesia Development Forum 2022 dan berhasil lolos dalam seleksi ketat yang dilakukan.
Ide Aplikasi Green Mlijo termasuk dalam kategori subtema keempat, yakni Upaya Percepatan Tranformasi Digital dengan Mendorong Aktivitas IKM. Dimana hal ini selaras dengan prioritas pemerintah 2020-2025 yaitu transformasi digital.
Indonesia Development Forum 2022 merupakan ajang tahunan yang dilaksanakan untuk menampung berbagai ide-ide kreatif dan inovatif dari keresahan masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan Indonesia. Dengan membawa semangat Inspire, Imagine, Innovate, and Initiate harapannya dari karya-karya IDF tersebut dapat diaplikasikan menjadi usulan kebijakan pembangunan selanjutnya.
Rangkaian kegiatan dimulai dari sesi penyampaian presentasi oleh para narasumber. Dilanjutkan sesi pemberian tanggapan oleh pihak Bappenas RI dan sesi diskusi tanya jawab, serta harapan ke depan dari seluruh partisipan yang terlibat.
Green Mlijo merupakan platform e-commerce yang mengsinergikan antara masjid dan pasar tradisional untuk mewujudkan digitalisasi ekonomi dan kelestarian lingkungan. Aplikasi ini berangkat dari permasalahan sampah plastik di Indonesia, peran masjid bagi masyarakat, dan pemanfaatan teknologi digital di pasar tradisional. Dalam menjalankan bisnisnya, Green Mlijo berkolaborasi dengan komunitas penyedia recycle paper, remaja masjid sebagai operator, dan para pedagang di pasar tradisional.
Tim Green Mlijo sangat berterima kasih kepada para dosen atas bimbingan dan dukungan moral yang diberikan melalui pelatihan presentasi, sehingga telah banyak menambah rasa percaya diri. Diharapkan dengan adanya Green Mlijo, remaja masjid dapat berperan lebih bagi masyarakat. “Remaja masjid harus bisa berperan lebih tidak hanya sebagai penengah/intermediator. Ke depannya, remaja masjid didorong untuk bisa menjadi entrepreneur dengan membuat produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar,” ungkap Andianto Haryoko selaku Direktorat Tenaga Kelistrikan dan Informasi Bappenas Republik Indonesia.