Gelaran Forum Dekan Tarbiyah dan Keguruan (FORDETAK) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia sukses dilaksanakan pada 9-12 Mei 2023 di Parapat Sumatera Utara. Bertindak sebagai tuan rumah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) bekerjasama dengan pengurus FORDETAK. Perhelatan tahunan ini dihadiri oleh perwakilan dari 40 PTKIN dengan total 160 peserta. Pada FORDETAK 2023 kali ini, tidak hanya berkumpul dan bertemunya para Dekan PTKIN seluruh Indonesia, namun juga berhadir para Wakil Dekan, Kepala Bagian TU dan para Ketua Program Studi/Pengelola Pendidikan Profesi Guru.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara Medan, Dr. Mardianto, M.Pd mengharapkan adanya kerjasama dan kebijakan strategis terutama dalam mengembangkan epistimologis pendidikan islam, dengan membentuk forum guru besar Pendidikan Islam dalam kongres maupun konferensi. “Melalui forum inilah, diharapkan lahir gagasan basar tentang pendidikan islam yang mengakomodir hasil penelitian, kajian ontologi, dan panggung bagi para guru besar”, tukas Mardianto.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I UIN Sumatera Utara Medan, Prof. Dr. Hasan Ansari, M.A bersama Direktur PAI Kementerian Agama RI bersamaan dengan diluncurkannya web FORDETAK di laman https://www.fordetak.co.id/. Dalam sambutannya, Wakil Rektor UINSU mengucapkan selamat datang dan selamat beraktivitas pada seluruh peserta. Usai dibuka secara resmi, panitia menyematkan kain ulos khas Sumatera Utara kepada seluruh dekan yang hadir.
Direktur PAI Kementerian Agama RI, Drs.H. Amrullah, M.Si menegaskan dalam keynote speech nya bahwa Fakultas Tarbiyah dan keguruan merupakan fakultas yang terbesar di seluruh PTKIN di Indonesia. Oleh karenanya, FTK seharusnya berperan sebagai laboratorium atau sebagai wadah pencetak calon guru. Bercerita mengenai problematika pendidikan islam yang terjadi di Indonesia, beliau mendeskripsikan adanya ketimpangan antara jumlah mahasiswa calon guru dengan realita guru yang mengajar dibeberapa daerah. “Saya berharap, melalui forum ini akan dirumuskan bagaimana konsep pendidikan 20-25 tahun kedepan, terutama konsep pendidikan yang mempertegas moderasi beragama”, harapnya.
Di samping pertemuan para pimpinan fakultas, juga seminar internasional 2nd Annual Internasional Conference On Islamic Education for Student (AICOIES) dengan mengusung tema Enriching future generations through islamic character education in building millenial religious moderation. Menghadirkan Asc.Prof. Dr. Ismail Lutfi dari Thailand dan Dr. H. Muhammad Zain, M.A Direktur GTK Kemenag RI yang keduanya hadir secara daring.
Selain pembicaraan terkait program kerja, tidak juga kalah penting adalah pemilihan ketua FORDETAK baru dengan bergantinya kepemimpinan di Unit Kerja masing-masing. Terpilih Prof. Dr. Hj. Sri Sumarni, M.Pd Dekan FITK UIN sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai ketua FORDETAK menggantikan Dr. Sururin, M.Ag.
Gelaran ini ditutup kembali oleh Prof. Dr. Hasan Asari, M.A yang mengapresiasi seluruh peserta yang berhadir, bahkan sampai hari penutupan masih ada peserta yang baru tiba di Parapat Sumatera Utara. Ia berpesan kepada seluruh pimpinan PTKIN, agar saling berkolaborasi demi terciptanya sinergitas PTKIN dalam pengimplemntasian MBKM. (ftk)