Berita

@adminuinsa

Saturday, 21 May 2022

EKA, SI SULUNG YANG RAIH DUA PENGHARGAAN WISUDAWAN TERBAIK UINSA

UINSA Newsroom, Sabtu (21/05/2022); ‘Keep going never end’ motto hidup yang rasanya pas menggambarkan sosok Eka Mega Pertiwi. Wisudawan Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang telah resmi menyandang gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Sabtu, 21 Mei 2022. Wisudawan terbaik Akademik pada Wisuda Ke-99 Tahun 2022 ini lulus dengan IPK 3,87.

Berbicara tentang aktifitas keseharian selama menjadi mahasiswa di UINSA Surabaya, Dara kelahiran Surabaya, 19 Oktober 1999 seolah tidak mengenal kata lelah. Dalam hal pengalaman organisasi kampus misalnya, Eka yang juga akrab dipanggil Mega ini aktif sekaligus menjabat dalam beberapa organisasi intra dan ekstra kampus. Sebut saja, di Laboratorium Galeri Investasi Syariah Bursa Efek Indonesia FEBI UINSA, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Shariah Capital Market (Oktober 2018-Juni 2019); Sekretaris BPH (Juli 2019-Juli 2020); juga Sekretaris Jenderal (Agustus 2020-Juni 2021).

Diluar Kampus, ia juga aktif dan menjabat Kepala Bidang Ekonomi (September 2019-September 2020) Medical Army Indonesia, serta Bendahara Umum Utama (November 2020-November 2023) Remaja Masjid Darussalam Kendangsari Surabaya.

Keaktifan itu pun seiring dengan banyaknya prestasi yang diraih. Dalam dua tahun terakhir misalnya, putri sulung dari pasangan Yaso dan Ulul Amallah ini berhasil meraih berbagai penghargaan didalam dan luar negeri. Diantaranya Juara 1 Lomba Business Plan IPPBMM VIII di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2021; 1st Winner In International Research Competition Japan Malaysia 2020; 1st Winner Ilk Kazanan in Development Teach and Economy of International and Competition Research Turkish 20201st Winner in International Startup Business 2020  yang diselenggarakan AGJS di Jepang; serta HAKI Ummah Business Market (UBM): Aplikasi Pemberdaya UMKM Berbasis Masjid.

“Motivasinya adalah bersinergi dengan orang-orang hebat diluar untuk mengembangkan potensi dan upgrade diri serta menjadi manusia yang lebih bermanfaat untuk banyak orang. Selain itu, motivasinya adalah healing yang bermanfaat,” ujar kakak dari Dwi Soraya Febrianty Naura ini saat ditanya alasan aktif di banyak kegiatan.

Atas dedikasi dan prestasi yang dimiliki baik di bidang akademik maupun non akademik, Eka pun dikukuhkan sebagai Wisudawan berprestasi dalam dua kategori. Yakni terbaik bidang akademik dengan IPK 3,87 dan Wisudawan Berprestasi khusus. “Prestasi yang diraih merupakan bentuk amanah dan tanggung jawab baru sebagai manusia yang lebih bermanfaat dan lebih berkembang lagi serta prestasi ini wujud terimakasih untuk keluarga dan kampus. Semoga Eka kedepannya dapat lebih berkontribusi lagi untuk masyarakat dan kampus,” tutur Eka.

Kendati memiliki prestasi yang membanggakan, Eka megaku tidak memiliki kebiasaan khusus dalam menjalani kesehariannya. Ia adalah pemilik hobi membaca, menulis, menonton film, serta hibernasi. Tak jarang, dirinya mengisi waktu luang hanya untuk ‘rebahan’ dan menonton drama. “Yang terpenting adalah ingat dengan tujuan, visi, misi hidup diri masing-masing dan menemukan cara untuk mewujudkannya. Banyak rintangannya memang, tetapi itu semua kembali ke diri masing-masing, bagaimana kita menyikapi dan menanganinya. Cukup berpangku kepada kemampuan sendiri, doa dan dukungan keluarga serta para guru, belajar eksplor diri sebanyak-banyaknya, tidak perlu membatasi diri,” ungkapnya.

Ditanya terkait Organisasi dan Kuliah, Eka dengan tegas menjawab bahwa keduanya harus saling mendukung. Dalam kuliah, menurut Eka, ada impian dan harapan orangtua. Sehingga sedapat mungkin kegiatan organisasi apapun yang dikerjakan haruslah menunjang perkuliahan, bukan menghambatnya. “Intinya adalah harus bisa membagi waktu dan bertanggungjwab,” tegasnya.

“Manusia dapat berencana, tetapi Allah yang menentukan. Jadi, berusaha sesuai kemampuan kita, niat lillahita’ala, niat membahagiakan orangtua saja. Istirahat jika lelah, nanti jalan lagi, pokoknya jangan pernah merasa puas atas apa yang telah didapat dan juga jangan pernah membandingkan diri kita dengan orang lain,” imbuhnya. (All/Humas)