Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur kembali menghelat kegiatan East Java Heritage Expo (EJHE) pada 23-25 Oktober 2023 di Museum Negeri Mpu Tantular, Sidoarjo. Event kali ini mengangkat tema Endracapa Pusaka Citraloka dengan mengikutsertakan 21 lembaga museum dan budaya sejarah, yaitu; (1) Museum Geologi; (2) Museum Pusat TNI AL Jalesveva Jayamahe; (3) Museum Anjuk Ladang Kabupaten Nganjuk; (4) Indonesian Islamic Art Museum Lamongan; (5) BPK Wilayah XI Jawa Timur; (6) Museum Rajekwesi Kabupaten Bojonegoro; (7) UPTD Museum Kota Surakarta; (8) Perspustakaan Proklamator Bung Karno; (9) Museum NU Kota Surabaya; (10) Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’ari Kabupaten Jombang; (11) Museum Sunan Drajat Kabupaten Lamongan; (12) Museum Sunan Giri Kabupaten Gresik; (13) Museum Probolinggo Kota Probolinggo; (14) Museum Daerah Kabupaten Lumajang; (15) Museum Daerah Kabupaten Jember; (16) Museum Airlangga Kota Kediri; (17) Museum Kambang Putih Kabupaten Tuban; (18) Museum Jateng Ranggawarsita Semarang; (19) UPT Museum Mpu Tantular; (20) Komunitas Garbha Budaya; (21) Prodi Sejarah Peradaban Islam FAHUM UIN Sunan Ampel Surabaya.

Prodi SPI FAHUM UIN Sunan Ampel Surabaya sebagai salah satu peserta ikut dalam gelar dan pameran budaya sejarah dengan mengangkat sub tema The Living Javanese Family Heirlooms atau Fragmenta Pusaka Keluarga Jawa. Melalui tema ini, stand pameran Prodi SPI menghadirkan koleksi yang membuktikan bahwa tradisi pewarisan pusaka keluarga Jawa masih hidup dan terpelihara. Konsep ini merujuk antara lain kepada catatan Tome Pires dalam The Summa Oriental di paruh pertama abad ke-16 yang menyebutkan bahwa tiap keluarga di Jawa, baik kaya maupun miskin, pasti menyimpan pusaka berupa keris, pedang, atau tombak dan perisai di rumahnya. Bahkan tidak ada seorangpun lelaki di Jawa yang berusia antara 12 hingga 80 tahun yang keluar rumah tanpa menyisipkan keris di pinggangnya. Suatu ekspresi bahwa bangsa ini sejak dahulu kala adalah bangsa petarung dan pemberani.

Selain pameran, EJHE 2023 juga menampilkan pagelaran budaya Shalawat Badar dan sarasehan sejarah perjuangan Laskar Hizbullah di Jawa Timur. Antusias para pengunjung tampak melalui semangat mereka mengulik informasi sejarah pusaka yang dipamerkan di 21 stand EJHE 2023. Event tahunan ini juga tampak dimeriahkan dengan partisipasi dari komunitas UMKM yang menghadirkan produk-produknya. Melalui partisipasi yang sudah kedua-kalinya dalam EJHE ini, Prodi SPI FAHUM UIN Sunan Ampel Surabaya berharap dapat turut serta nguri-uri budaya nusantara dan sekaligus meningkatkan literasi publik terkait budaya dan sejarah bangsa.