Berita

Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya dipercaya oleh MAN 1 Lamongan untuk memberikan pendampingan akademik terkait implementasi Program Sistem Kredit Semester (SKS). Melalui forum Focus Group Discussion (FGD) bersama para guru mata pelajaran dan guru BK, mendesain Program SKS berbasis psikotest.

Menurut Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum MAN 1 Lamongan Ibu Siti Khofilah, S.Pd., M.Pd bahwa pihak madrasah sudah mempersiapkan secara matang Program SKS ini mulai dari proses seleksi siswa, pemilihan guru mata pelajaran dan dukungan layanan psikologis dalam bentuk bimbingan dan konseling dari para guru BK. Selain itu, MAN 1 Lamongan juga bermitra dengan perguruan tinggi yaitu Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya dalam pemberian pendampingan akademik terkait desain, pelaksanaan dan evaluasi Program SKS.

Forum Focus Group Discussion (FGD) ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si sebagai Guru Besar Psikologi Pendidikan dan sekaligus Dekan FPK UINSA. Menurut Prof. Muhid bahwa tujuan penerapan program SKS adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyelesaikan studi sesuai dengan kemampuan, bakat, minat dan kecepatan belajarnya. Hal ini sesuai dengan kurikulum merdeka belajar, di mana peserta didik diberikan kesempatan untuk memaksimalkan potensi, bakat dan kemampuannya. Maka, jika ada siswa yang memiliki kecerdasan (IQ) tinggi dengan motivasi dan komitmen belajar tinggi yang termasuk kelompok pembelajar cepat (fast learner) harus difasilitasi dengan program layanan pendidikan yang sesuai dengan potensi psikologis mereka.

Selanjutnya menurut Prof. Muhid, supaya program SKS ini sukses sebagaimana tujuan program ini, maka para pengelola Program SKS seperti pimpinan madrasah, guru mata pelajaran, guru BK, pembimbing akademik, tenaga kependidikan, para siswa terpilih dan orang tua wali siswa bersama-sama berperan secara kolaboratif dan bersinergi saling mendukung untuk mensukseskan program ini.

Untuk itulah, program ini perlu dipersiapkan secara optimal, mulai dari penentuan atau seleksi peserta didik yang dapat mengikuti program ini, di samping itu juga para guru mata pelajaran juga diseleksi yang mampu membimbing akademik peserta didik yang memiliki karakteristik pembelajar cepat (fast learner). Dalam kesempatan ini, materi presentasi Prof. Muhid juga menjelaskan karakteristik siswa yang termasuk kelompok fast learner ini, bagaimana kepribadian, bakat akademik, dan gaya belajar yang berpengaruh terhadap kesuksesan akademik. Penjelasan karakteristik dan kepribadian siswa fast learner ini didukung berdasarkan hasil pemerikasaan psikologis peserta didik melalui psikotest.

Desain Program SKS yang diusulkan ada dua strategi pengelolaan program, yaitu berdasarkan kelompok homogen dan kelompok heterogen. MAN 1 Lamongan dapat memilih dan menggunakan konsep kelompok homogen, di mana layanan peserta didik menunjukkan tingkat kecepatan yang relative sama. Oleh karena itu, diusulkan model pendidikan secara individual (individualized educational program) sesuai dengan kemampuan individu secara berbeda-beda untuk menyelesaikan tugas dan tingkat kecepatan capaian pembelajaran (CP). Untuk itulah, para guru mata pelajaran dan guru BK dituntut untuk memiliki kompetensi dalam mengenali potensi akademik dan kepribadian tiap peserta didik program SKS.

Dalam kesempatan ini, Kepala MAN 1 Lamongan Ibu Nur Endah Mahmudah, S.Ag., M.Pd.I dalam sambutannya menginginkan pelaksanaan program SKS ini berjalan dengan sukses dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Beliau juga berterima kasih kepada pihak Fakultas Psikologi dan Kesehatan UINSA yang bersedia membantu mendampingi secara akademik program ini. Beliau juga optimis bahwa dengan dukungan para pihak (stakeholders) seperti bermitra dengan universitas, pelaksanaan program SKS di MAN 1 Lamongan akan berjalan dengan baik karena proses pelaksanaan program ini berbasis penjaminan mutu akademik.