Berita

Sebanyak dua puluh satu mahasiswa Prodi Ilmu Hadis Fakulltas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Madura didampingi Kaprodi Ilmu Hadis melakukan Studi Wawasan  ke Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya pada Kamis, 22 Februari 2024. Kedatangan mereka hendak menimba informasi terkait pelaksanaan Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM) di Prodi Ilmu Hadis FUF UINSA serta belajar tentang Himpunan Mahasiswa Prodi (Himaprodi). Hal ini karena usia prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Madura masih berusia dua tahun dan belum menerapkan MBKM.

Di UIN Sunan Ampel sendiri MBKM dilaksanakan secara serentak pada tahun akademik 2023-2024 dengan beragam skema di masing-masing fakultas. Sementara Prodi Ilmu Hadis  menyediakan tiga skema MBKM, Program Magang di Lembaga, Asisitensi Mengajar dan Magang Riset. Di luar skema MBKM, prodi ILHA  juga telah menyediakan kelas regular yang dapat dipilih mahasiswa yang tidak ingin menggali pengalaman di luar kampus. Dari 83 mahasiswa ILHA yang aktif, ternyata hanya satu mahasiswa yang memilih kelas regular, hingga akhirnya  mahasiswa tersebut diarahkan untuk memilih belajar di luar kampus.

Sharing bersama Prodi Ilmu Hadis FUAD IAIN Madura. (Sumber: dokumentasi pribadi.)

Dalam kesempatan ini Kaprodi Ilmu Hadis FUAD IAIN Madura, Khoirul Muttaqin, M.Ag menanyakan mekanisme penyusunan mata kuliah MBKM, menentukan mitra  dan teknis   pelaksanaan MBKM. Kaprodi Ilmu Hadis FUF UINSA, Dr. Ida Rochmawati, M.Fil.I menjelaskan bahwa mekanisme MBKM secara umum telah ditentukan oleh Universitas yang diterbitkan dalam panduan implementasi MBKM UINSA. Sementara Fakultas menerjemahkan kebijakan umum tersebut ke dalam panduan teknis MBKM di tingkat fakultas. Untuk memudahkan kordinasi dan kerja teknis pelaksanaan magang di luar kampus ini FUF membentuk satgas MBKM yang membantu prodi mengatur administrasi MBKM yang cukup rumit karena melibatkan banyak komponen seperti Dosen pengampu, dosen Pembimbing Lapangan, mahasiswa dan lembaga mitra MBKM.

Prodi Ilmu Hadis memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih mitra yang dituju. Tentu pemilihan mitra ini harus sesuai dengan profil lulusan prodi Ilmu Hadis agar pengalaman yang diperoleh linear dengan keilmuan yang dipelajari di bangku kuliah. Prodi juga menyediakan pilihan mitra lembaga yang telah bekerja sama sebagai tujuan magang. Proses penentuan mitra MBKM tidak semudah yang dibayangkan. Terdapat banyak dinamika dan kendala di lapangan yang dialami oleh mahasiswa dan prodi. Pengalaman pertama menerapkan kurikulum MBKM ini memang  membutuhkan kesabaran dan kerja sama antarkomponen dan stakeholder yang terlibat.

Dalam Kegiatan Magang di luar kampus ini, mahasiswa harus memprogram mata kuliah sesuai skema magang yang dipilih dan setara dengan dua puluh SKS. Bagaimana mengatur waktu mata kuliah MBKM berupa tutorial di kelas dengan pelaksanaan magang? Fakultas Ushuluddin dan Filsafat telah menyusun sistem sedemikian rupa agar pelaksanaan perkuliahan dan   praktik magang berjalan seiring, sehingga ada sinergitas anatra dosen pengampu mata kuliah, Dosen Pembimbing Lapangan dan Dosen Pamong di Lembaga.

Foto bersama Prodi Ilmu Hadis FUAD IAIN Madura. (Sumber: dokumentasi pribadi.)

Selain pelaksanaan MBKM, mahasiswa prodi Ilmu Hadis IAIN Madura juga belajar tentang tata kelola Himpunan Mahasiwa Prodi (HMP). Perwakilan dari pengurus HMP Ilmu Hadis FUF UINSA memaparkan program yang mereka susun dan realisasi program tersebut. Mereka juga memberikan beberapa tips terkait upaya memotivasi pengurus HMP agar aktif dalam berbagai kegiatan HMP. Keaktifan pengurus HMP sangat tergantung pada pola kepemimpinan    yang diterapkan oleh ketua HMP. Jika ketua mampu merangkul semua pengurus dan aktif memberikan perhatian kepada pengurus, dengan sendirinya mereka akan merasa terikat untuk selalu aktif, jelas Najib Ihsan, salah satu Pegurus HMP Prodi Ilmu Hadis FF UINSA.

Di akhir sesi, Wakil Dekan II, Dr.Khoirul Umamai, M Ag memberikan  motivasi kepada seluruh mahasiswa dari Prodi Ilmu Hadis FUD IAIN Madura, bahwa janga takut mengadapi masa depan sebagai sarjana Ilmu Hadis. Lulusan Prodi Ilmu Hadis juga bisa sukses seperti halnya lulusan prodi lain. Seperti halnya lulusan Prodi Ilmu Hadis FUF UISA, banyak yang menjadi dosen, guru, influencer, konten kreator bahkan pengusaha. Sekretaris Jurusan Qurha, Athoillah Umar, M.A juga menyampaikan keutamaan sebagai mahsiswa Ilmu hadis yang mengetahui dan memiliki keterampilan beragam ilmu penunjang ilmu hadis yang sangat banyak seperti harus mampu Bahasa arab, nahwu shorof, fiqih,  Tarikh dsb. Ilmu Hadis memang tidak banyak diminati karena kajiannya yang terkesan monoton, namun Ilmu Hadis sebenarnya memiliki banyak sumber teks yang dapat dikembangkan kajiannya menjadi sebuah disiplin ilmu yang menarik. (Ida Rochmawati, Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat)