Berita

Depok, 13 Mei 2025 – Di sela-sela program magang di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), sejumlah mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menunjukkan semangat intelektual dengan mengikuti forum akademik bertajuk “Learning from Excellent: Singapura sebagai Pelopor ASEAN Way dan Model Pembangunan Modern” di Universitas Indonesia, Depok (19/3/25).

Forum diskusi ini menjadi ruang penting untuk mengkaji kiprah strategis Singapura sebagai pionir nilai-nilai ASEAN Way serta model pembangunan nasional yang efisien dan progresif. Acara ini menghadirkan tiga narasumber dari kalangan diplomasi, akademik, dan aktivisme pendidikan.

Jonathan Seng, Secretary Kedutaan Besar Singapura untuk Indonesia, membuka diskusi dengan menekankan komitmen Singapura terhadap nilai-nilai konsensus, non-intervensi, dan kesetaraan dalam ASEAN. Menurutnya, prinsip-prinsip ini telah menjadi pilar kuat yang menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara.

Dr. Ibrahim Kholilur Rohman, Peneliti Senior di bidang Finance Group sekaligus Dosen Pascasarjana SKSG UI, membedah keberhasilan Singapura dalam pembangunan berbasis meritokrasi, efisiensi fiskal, dan transformasi digital yang berkelanjutan. Ia menyebut Singapura sebagai laboratorium kebijakan yang patut dijadikan rujukan oleh negara-negara berkembang.

Sementara itu, Wiwin Windiana, kandidat doktor pendidikan dari Universitas Islam Indonesia (UII) sekaligus Pengurus PB PMII, mengajak audiens untuk mempertimbangkan keseimbangan antara pembangunan fisik dan pembangunan manusia. Ia menekankan bahwa spiritualitas dan nilai-nilai lokal perlu diintegrasikan dalam kerangka pembangunan modern.

Mahfud, mahasiswa Hubungan Internasional FISIP UINSA yang tengah menjalani magang di Pusdiklat Kemlu, menyampaikan bahwa forum ini memperkaya perspektifnya tentang hubungan internasional dan diplomasi kawasan. “Kami tidak hanya belajar administrasi, tetapi juga menambah wawasan strategis tentang peran negara dalam komunitas global,” ujarnya.

Partisipasi mahasiswa FISIP UINSA dalam forum ini menjadi bukti bahwa pelaksanaan magang bukan sekadar rutinitas birokratis, tetapi juga peluang membangun jejaring akademik dan memperluas horizon pemikiran global. (FyP)


Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.