Berita
Asesmen Lapangan Program Studi Manajemen UIN Sunan Ampel Surabaya

Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA) melakukan asesmen lapangan untuk akreditasi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Ampel Surabaya Senin, (31/10/2022). Tim asesor pada asesmen lapangan kali ini adalah Dr. Adi Indrayanto, S.E., M.Sc. dari Universitas Jenderal Soedirmandan Dr. Alimuddin Rizal, S.E., M.M. dari Universitas Stikubank. Kegiatan asesmen ini dihadiri oleh Rektor, Ketua LPM, Ketua LP2M, Kepala SPI, Kepala-kepala Pusat, dan jajaran Dekanat FEBI, serta tim akreditasi Prodi Manajemen FEBI UIN Sunan Ampel Surabaya. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Al-Ghazali lantai 7 Gedung FEBI UIN Sunan Ampel Surabaya dilaksanakan selama dua hari pada Senin, 31 Oktober hingga Selasa, 1 November 2022.

Kegiatan asesmen lapangan dibuka langsung oleh Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip. SEA., M.Phil., Ph.D., selaku Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya. Dalam sambutannya, beliau berharap kepada asesor untuk dapat membimbing dan memberikan arahan selama proses akreditasi Prodi Manajemen pada tahun ini. “Terkadang kita itu bingung, kita sudah menjalani segala prosedur yang ada atau on the track, namun kita tidak tahu, apakah kita sudah melakukan dengan benar ataukah tidak. Oleh karenanya, mohon  kepada bapak asesor berkenan untuk membimbing dan mengarahkan, karena kami sungguh merasa rugi apabila merasa benar tanpa diberi arahan oleh asesor”, ujar Prof. Muzakki.

Selanjutnya dalam muqaddimahnya, tim asesor LAMEMBA yang diwakili oleh Dr. Adi Indrayanto, S.E., M.Sc. memberikan pesan bahwa tim asesor hanya bertugas untuk mencatat dan mengkoreksi secara langsung apa yang telah dilaporkan di dokumen evaluasi diri (DED). “Tugas kami adalah mencatat semua yang mungkin terlewat dari DED. Sama seperti sebuah foto, bisa saja yang tampak pada foto itu bangunan UINSA yang megah. Namun, jika kita lihat secara langsung akan tampak lebih megah lagi”, ungkap Adi. “Proses asesmen jangan dianggap seperti ujian, asesmen sama seperti proses pembinaan. Kami datang untuk melakukan verifikasi dan bertanya terkait apa yang dibutuhkan”, imbuhnya. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian capaian program studi manajemen kepada para asesor.

Pada kesempatan diskusi di awal, Dr. Sirajul Arifin, S. Ag., S.S., M.E.I., menyampaikan bahwa Prodi Manajemen sudah mengikuti berbagai kompetisi tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, setiap kegiatan yang dilakukan selalu mengacu pada rencana strategi bisnis (RSB) UPPS. “Kami dapat berkompetisi pada tingkat nasional dan internasional, dan dalam menyusun agenda kami tidak lepas dari RSB Fakultas yang diturunkan dari RSB Universitas dan rencana pengembangan universitas (RPU) serta diperkuat oleh gugus tugas yang memberikan impact yang bagus”, ungkapnya.

Dilanjut oleh Deasy Tantriana, M.M. selaku ketua Prodi Manajemen terkait program unggulan yang dimiliki. “Prodi Manajemen memiliki kekhasan kurikulum pada pemberdayaan masyarakat, selain itu kami juga melakukan berbagai pelatihan. Seperti pelatihan atau literasi keuangan yang ditujukan ke pesantren yang include pada mata kuliah di semester 5 dan hal tersebut inline dengan program KKN pada semester 6”,  ungkapnya.

Menanggapi yang disampaikan oleh Ibu Deasy, Dr. Alimuddin Rizal, S.E., M.M. melanjutkan pertanyaan tentang kekhasan kurikulum prodi Manajemen. “Prodi Manajemen memiliki kurikulum yang khas, yakni pemberdayaan masyarakat dan individu entrepreneurship. Lalu terdapat rencana pembelajaran semester dengan materi yang mampu memetakan  masyarakat dan menggunakannya sebagai pemberdayaan masyarakat secara ekonomi-sosial. Kira-kira apabila mereka (mahasiswa) sudah lulus, apakah bisa kita terjunkan untuk memetakan masyarakat?” tanyanya.

Pertanyaan langsung ditanggapi oleh Muchammad Saifuddin, M.SM. selaku sekretaris Prodi Manajemen bahwa lulusan Prodi Manajemen mampu melakukan pemetaan masyarakat. “Bisa bapak, jadi sebelum adik-adik mahasiswa memetakan harus memiliki kajian kepemimpinan atau leadership. Dengan kompetensi tersebut, maka akan lebih mudah untuk mengetahui karakter masyarakat lokal dan kemudian mempelajari karakter ekonomi masyarakat. Selanjutnya mahasiswa harus memperhatikan berbagai fenomena yang ada di masyarakat, dan dari fenomena yang ada mahasiswa diharapkan dapat melakukan pemetaan tersebut sesuai dengan apa yang telah dipelajari di bangku kuliah”,  jawabnya. Kegiatan asesmen lapangan hari pertama ditutup dengan wawancara antara para pengguna lulusan (stakeholder) dan para alumni bersama tim asesor.

Pada hari kedua asesmen lapangan, tim asesor melakukan kunjungan fasilitas kampus. Kunjungan fasilitas kampus dilakukan diantaranya pada gedung sport center, ruang amphiteater, klinik pratama kampus, laboratorium terintegrasi, laboratorium perbankan syariah, perpustakaan, dan terakhir pada fasilitas yang ada di fakultas seperti galeri investasi syariah, koperasi syariah mahasiswa, beberapa UKM, laboratorium fakultas, ruang kelas mahasiswa, ruang dosen, ruang munaqosah (ujian), ruang tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan, dan ruang griya jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya.

Pada sesi penutupan asesmen lapangan, Bapak Adi Indrayanto menyampaikan adanya potensi yang besar dari alumni manajemen UIN Sunan Ampel Surabaya, akan tetapi jangan cepat puas karena bisa jadi kampus lain juga menerapkan strategi yang sama. “Dari aspek kemahasiswaaan, saya lihat potensi mahasiswanya sangat besar. Kemarin para pengguna lulusan (stakeholders) mengatakan bahwa alumni manajemen FEBI UINSA mudah dikembangkan, artinya hal-hal yang dibutuhkan di dalam pengembangan mahasiswa di  masyarakat sudah nampak. Hanya saja jangan terlalu cepat puas karena saya kira warung sebelah juga melakukan hal yang sama”, ujarnya.

Kemudian Bapak Alimuddin Rizal turut menambahkan, guna mencapai visi internasional diperlukan pemikiran dan tindakan yang sesuai dengan standar internasional. “Saya menggaris bawahi tentang visi untuk mencapai daya saing internasional perlu dibuat roadmap yang secara konsisten dan tahapan apa saja yang akan dilakukan selanjutnya yang sesuai dengan standar internasional, meski hal ini mudah untuk diucapkan namun susah untuk dilaksanakan”, imbuhnya.

Kemudian asesmen lapangan diakhiri dengan penandatanganan berita acara oleh tim asesor, Dekan dan ketua prodi Manajemen UIN Sunan Ampel Surabaya. [SFRR & NNJ]