Pada Selasa, 4 Juni 2024, Program Studi Sastra Indonesia (Sasindo) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan kegiatan tahunan bertajuk “Peningkatan Kompetensi Mahasiswa: Membidik Peluang dan Tantangan Pengajaran BIPA di Dalam dan Luar Negeri.” Acara Peningkatan Kompetensi Mahasiswa (PKM) ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Prodi Sasindo semester 4, Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Sasindo, kaprodi, sekprodi, serta dosen. Bertempat di Hall Meeting Kapal Garden Hotel Malang, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yaitu Bapak Dr. Arif Budiman Wurianto, M.Si.
Dr. Arif Budiman Wurianto, yang telah menekuni bidang BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) sejak tahun 2011 dan merupakan dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia di UMM, memberikan pemaparan yang mendalam mengenai perkembangan dan tantangan BIPA. Beliau menceritakan perjalanan BIPA yang dimulai di UMM sejak tahun 1985 dan kini telah menjadi pusat perhatian di lebih dari 121 negara. Pada tahun ini, tercatat sebanyak 121 negara yang mengajarkan Bahasa Indonesia dan 75 negara yang mempelajarinya. Pengajar BIPA tersebar di berbagai negara seperti Moscow, Bulgaria, Polandia, Manila Filipina, Ho Chi Minh, Timor Leste, Bangkok, Kamboja, Qatar, China, dan lainnya.
Mari kita buat Bahasa Indonesia mendunia!
Mahasiswa Sasindo
Dalam diskusi aktif yang berlangsung, dibahas berbagai peluang yang dapat dibidik oleh lulusan Prodi Sasindo untuk mengembangkan karir di bidang kebipaan. Peluang tersebut antara lain melalui program BIPA di Balai Bahasa, program usaha kebipaan di Surabaya dan Mojokerto, program sekolah asing di Surabaya, program mandiri atau kursus mandiri di rumah atau kantor, serta program penugasan Badan Bahasa.
BIPA sebagai lembaga resmi yang digunakan untuk belajar Bahasa Indonesia bagi orang asing, dapat menjadi profesi yang menjanjikan bagi lulusan Prodi Sasindo. Mahasiswa dapat menggali kebipaan dengan mengambil mata kuliah BIPA, yang merupakan bagian dari ilmu kependidikan bahasa serta pengenalan budaya. Untuk meningkatkan kompetensi kebipaan, mahasiswa Prodi Sasindo didorong untuk berinisiatif menggunakan media sebagai daya tarik BIPA, mengikutsertakan lembaga kursus atau kebudayaan seperti Wisma Bahasa atau Puri Bahasa, serta menerapkan strategi kebudayaan guna meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional.
Acara ini berhasil memberikan wawasan baru serta motivasi bagi para mahasiswa Prodi Sasindo untuk lebih serius dalam menekuni dan mengembangkan kemampuan mereka di bidang pengajaran BIPA, baik di dalam maupun luar negeri.