Prodi Teknik Lingkungan
October 13, 2025

BERITA ACARA KELOMPOK STUDI LINGKUNGAN HMTL UINSA: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN (VOL 3)

BERITA ACARA KELOMPOK STUDI LINGKUNGAN HMTL UINSA: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN (VOL 3)

BERITA ACARA KELOMPOK STUDI LINGKUNGAN HMTL UINSA: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN (VOL 3)

Pada hari Rabu, 10 September 2025 telah dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Vol.3 dengan subtema “Pemberdayaan Masyarakat untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan”.

Sobat Enviro tau nggak? permasalahan sampah masih menjadi isu nasional yang kompleks loh, dengan timbulan sampah mencapai puluhan juta ton per tahunnya. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah sejak dari sumber menjadi salah satu penyebab utama dari permasalahan sampah ini.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, timbulan sampah nasional mencapai puluhan juta ton per tahun, sebagian besar masih berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, kesehatan, dan keberlanjutan ekosistem. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah sejak dari sumber juga menjadi salah satu penyebab utama persoalan tersebut.

Lagi-lagi Sampah plastik di pesisir menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut, di mana Indonesia tercatat sebagai penyumbang terbesar kedua di dunia loh sobat enviro. Hal ini perlu penanganan yang tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan keterlibatan masyarakat melalui program pemberdayaan seperti bank sampah dan daur ulang berbasis komunitas. Upaya ini mampu mengurangi volume sampah, meningkatkan kesadaran, serta memberi nilai ekonomi, meskipun menghadapi tantangan berupa keterbatasan sumber daya dan keberlanjutan program. Oleh karena itu, pengelolaan sampah yang efektif memerlukan pendekatan holistik dengan dukungan regulasi, kapasitas kelembagaan, serta kemitraan multipihak.

Berbagai strategi pemberdayaan masyarakat untuk mengurangi sampah bisa dilakukan loh sobat enviro, salah satu diantaranya adalah melalui edukasi dan kampanye publik, integrasi pengelolaan sampah dalam dunia pendidikan, pengembangan ekonomi kreatif berbasis sampah, penguatan regulasi, serta pembentukan kemitraan multipihak. Upaya berkelanjutan seperti penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), pelatihan keterampilan daur ulang, pengembangan ekonomi sirkular, hingga pembentukan lembaga lokal pengelola sampah juga dianggap efektif untuk mengurangi timbulan sampah sekaligus meningkatkan nilai ekonomi masyarakat pesisir. Program seperti bank sampah dan pelatihan daur ulang terbukti dapat mengurangi sampah plastik dan memberikan manfaat ekonomi, meskipun masih menghadapi tantangan berupa rendahnya partisipasi sebagian masyarakat, terbatasnya pasar produk daur ulang, serta kurangnya dukungan regulasi yang konsisten.

Spread the love

Tag Post :

Fakultas Sains dan Teknologi, FST UINSA, Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan, ILPRO HMTL UINSA, Kelompok Studi Lingkungan, MAHASISWA TEKNIK LINGKUNGAN, Mahasiswa Teknik Lingkungan 2025, Prodi Teknik Lingkungan, Prodi Teknik Lingkungan UINSA, Sains dan Teknologi, Saintek UINSA, TEKNIK LINGKUNGAN, TEKNIK LINGKUNGAN UINSA, uinsa, UINSA2025, UINSAHebat

Categories

Berita