Prodi Bimbingan dan Konseling Islam
December 17, 2025

Belajar tentang Emosi Sambil Bermain: Mahasiswa PPL BKI UINSA Terapkan Ular Tangga Konseling di SMPN 1 Purwosari

Belajar tentang Emosi Sambil Bermain: Mahasiswa PPL BKI UINSA Terapkan Ular Tangga Konseling di SMPN 1 Purwosari

Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar kegiatan pembelajaran kreatif bagi siswa SMPN 1 Purwosari. Selama lima hari, mahasiswa PPL mengajak siswa kelas VII sampai IX belajar sambil bermain menggunakan media Ular Tangga Konseling.

Permainan ular tangga konseling ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa PPL BKI angkatan 2022. Media tersebut dikembangkan dari permainan ular tangga klasik yang dimodifikasi dengan muatan bimbingan dan konseling. Di dalamnya terdapat papan permainan, dadu, serta sejumlah kotak berisi instruksi dan kartu pertanyaan yang berkaitan dengan emosi. Pertanyaan yang diajukan antara lain mengenai pengertian emosi, cara mengelola rasa marah, serta jenis-jenis emosi yang sering dialami siswa.

Pelaksanaan kegiatan lebih difokuskan pada siswa kelas VII yang masih berada pada masa penyesuaian dari jenjang sekolah dasar ke sekolah menengah pertama. Pada masa ini, siswa kerap mengalami perubahan dan ketidakstabilan emosi. Melalui media permainan tersebut, mahasiswa PPL berharap siswa dapat lebih mengenal emosi diri, belajar mengendalikannya, serta meningkatkan kemampuan bekerja sama dan mengambil keputusan secara tepat.

Antusiasme siswa terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Tsania, salah satu siswa kelas VII, mengungkapkan kesannya terhadap pembelajaran tersebut.

“Seru banget karena belajarnya sambil main. Jadi nggak bosan dan bisa kerja sama sama teman satu tim. Tantangannya juga bikin semangat,” tuturnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Silfi, siswa kelas VII lainnya, yang mengaku senang mengikuti permainan tersebut. Dalam praktiknya, setiap kelas dibagi menjadi empat kelompok. Setiap kelompok bergantian melempar dadu, menggerakkan pion sesuai angka yang diperoleh, serta menjalankan instruksi yang terdapat pada kotak permainan. Jika mengenai kotak tertentu, siswa harus menjalani konsekuensi sesuai aturan, termasuk maju ke depan kelas apabila terkena kotak bom.

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan, tetapi juga pemahaman tentang emosi yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran berbasis permainan ini menunjukkan bahwa edukasi mengenai kesehatan mental dapat disampaikan secara kreatif, interaktif, dan mudah diterima oleh siswa.

Spread the love

Tag Post :

BKI UINSA

Categories

Berita