LP2M Report, 29 Agustus 2025.
UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar Kick Off dan Launching Layanan UINSASurabaya pada Jumat (29/8/2025).
Rangkaian kegiatan meliputi Kick Off CKG di Klinik Pratama UINSA, Peresmian Wayang Corner di Perpustakaan UINSA, launching Sinau Integrasi MyUINSA, sinkronisasi RSB, hingga launching gerakan wakaf untuk pendidikan yang dilaksanakan di Amphiteater UINSA. Kemeriahan acara diawali dengan penampilan tari Zapin Melayu sebelum puncak peresmian Engagement Program oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut turut dihadiri Rektor UINSA, Prof Akh. Muzakki,M.Ag, Grad.Dip.SEA,M.Phil, Ph.D, para Wakil Rektor, Dekan, serta komunitas dampingan Perpustakaan UINSA dari berbagai daerah di Jawa Timur. Dalam sambutannya, Dirjen Pendis menegaskan pentingnya keberlanjutan perpustakaan sebagai pusat literasi yang mampu merawat koleksi sekaligus beradaptasi dengan era digital.
“Perpustakaan saat ini diharapkan dapat menggabungkan dua sisi sekaligus, yaitu merawat tampilan luar dan dalam, serta beradaptasi dengan generasi digital melalui proses digitalisasi dan perawatan manuskrip yang menjadi warisan berharga. Upaya ini tidak hanya sebatas menjaga koleksi, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kerukunan, baik antarumat beragama, antar manusia, maupun manusia dengan lingkungannya. Merawat pustaka sama halnya dengan merawat kehidupan. Karena memperlakukan buku secara semena-mena itu termasuk dzolim pada lingkungan. Oleh karenanya, keberlanjutan menjadi kunci agar apa yang kita rawat hari ini memberi efek panjang bagi instansi pendidikan ke depan,” tutur Prof. Suyitno.
Sejalan dengan itu, Prof. Dr. Hj. Evi Fatimatur Rusydiyah menambahkan bahwa kerja sama yang telah dijalin harus berdampak nyata.“Ketika sudah melakukan pendampingan, maka harus memberi hasil agar madrasah semakin berkembang,” ungkapnya. Ia menegaskan substansi program antara lain pelatihan pengelolaan perpustakaan dan literasi di Tuban yang akan dimulai pada 6–7 September, serta tampilan cashing seperti memperindah suasana kelas dan perpustakaan melalui mural agar lebih menarik.
Acara berlanjut dengan pemaparan materi persiapan website oleh Hary Supriyatno, S.Ag., M.Pd. Para peserta dampingan mengikuti dengan khidmat. Salah satu pengawas madrasah dari Kabupaten Tuban menyampaikan apresiasinya.
“Alhamdulillah, bimbingan dan kerja sama ini memberikan banyak manfaat, baik dalam peningkatan keilmuan maupun penguatan sarana prasarana di madrasah. Harapannya, program ini dapat terus berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan rangkaian kegiatan tersebut, UINSA Surabaya menegaskan komitmennya untuk menjadikan perpustakaan bukan hanya sebagai pusat koleksi, tetapi juga ruang belajar modern yang inovatif, kolaboratif, dan berdampak luas bagi masyarakat. (Nadia)