
Menjelang akhir tahun, tepatnya 24 Desember 2025, Fakultas Tarbiyah Kembali menggelar ujian tertutup untuk program doktoral Pendidikan Agama Islam atas nama kandidat doctor Nur Fitriatin Yamin. Judul dari Disertasi yang di presentasikan: “ PESANTREN, KEKERASAN, DAN INTERAKSI EDUKATIF (Pola Interaksi Edukatif Kepengasuhan Pesantren Anti-Bullying”. Promotor Disertasi ini Prof Dr. H. Moh Ali Aziz, M.Ag dan Co-Promotor Prof.Dr. Phil Khoirun Niam, S.Ag
Ujian Tertutup dipimpin oleh Prof.Dr.H.Mohammad Thohir, M.Pd, dekan fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA Surabaya. Sedangkan jajaran penguji terdiri dari penguji eksternal dan penguji internal. Penguji eksernal, Prof.Dr.Munjin Nasih, S.Pd, M. Ag, dosen Universitas Negeri Malang, sedangkan penguji internal terdiri dari Prof.Dr.Hj Husniyyatus Salamah Zainiyyati, M.Ag, Prof.Dr. H.M. Yunus Abu Bakar, M.Ag dan Dr.Abdurrahaman.
Penelitian ini mengeksplorasi potret sistem kepengasuhan pesantren dalam mencounter perundungan. Secara spesifik potret diarahkan pada Pola Interaksi edukatif dan pola penanggulangan isu isu bullying baik secara preventif maupun kuratif. Adapun lokus penelitian ini adalah Pondok Pesantren Afkaaruna Sleman Yogyakarta dan Pondok Pesantren Puncak Darussalam Pamekasan Madura. Kedua pesantren ini memiliki karakteristik yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yakni pesantren yang memiliki pola keteladanan yang dilakukan oleh pengasuh /ustadz dengan santri.Selain itu, kedua lokasi penelitian ini juga termasuk pesantren yang berupaya untuk mengoptimalkan komunikasi yang baik antara pengasuh/ustadz dengan santri, berupaya menerapkan keamanan dan lingkungan yang nyaman bagi santri.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan desain studi kasus di dua lokasi yang memiliki perbedaan budaya local dan akademik, penelitian ini menggunakan metode wawancara untuk mmendapatkan opini maupun penjelasan lebih lanjut terkait praktek pengelolaan program anti-bullying,pola kepengasuhan dan Pola intreaski kepengasuhan yang diterapkan. Di dukung dengan observasi untuk memperkaya data dengan melakukan pengamatan langsung. Selanjutnya,juga salah satu cara mengumpulkan dokumentasi sebagai metode. Dasar pengembangan pemikiran dalam disertasi ini adalah beberapa teori diantaranya Filsafat Eksistensialisme yang mengakui autentisitas individu dalam pengembangannya. Teori Humanistic Carl Roger, Teori Konstruktivisme Soial dan teori 6 R Michel Borba sebagai teori pencegahan perubdungannya.
Prof.Dr.Munjin Nasih, M.Ag selaku penguji eksternal menyatakan bahwa tulisan ini memiliki kedalaman Analisa sehingga sangat enak untuk dinikmati, terutama pada uraian keterhubungan antara teori eksistensialisme, Humanistik, konstruktivisme social dan teori 6R nya Borba, dalam memotret dan mengkonstruk Pola Interaksi Kepengasuhan pesantren dalam mencegah perundungan.Selain itu, dia juga memberikan beberapa masukan kritis terkait proses penelitian yang dilakukan peneliti serta saran untuk mengkontekstulisasikan kesimpulan riset ini dengan membuat skema pencegahan perundungan dengan merujuk jenis pola interaksi kepengasuhan pesantren.
Sebagaimana penguji eksternal, para penguji internal juga sepakat untuk lebih mempertegas temuan teoritis ini juga dipaparkan lebih jelas di bagian pembahasan. Sebagai informasi tambahan, temuan teoritis dalam penelitian ini adalah 4 R (Refleksi, Responsility, Resistensi dan Rekonstruksi), untuk pencegahan perundungan. Masukan diatas, sekaligus memantapkan bahwa penelitian ini mengisi gap di Pendidikan Agama Islam, terutama di dalam pengelolaan pesantren untuk mencegah maupun mengatasi adanya perundungan sesuai dengan pola interaksi kepengasuhan yang ada. Pada sesi terakhir segenap dewan penguji merekomendasikan untuk dilanjutkan pada tahap Ujian terbuka