Penyelenggaraan pendidikan harus direncanakan dengan baik salah satunya adalah dengan terus memutakhirkan kurikulum. Perkembangan teknologi dan dinamika sosial menuntut perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan untuk menyiapkan perencanaan terbaik agar alumni menjadi lulusan yang tangguh dan mampu berkontribusi di masyarakat.



Jurusan Pendidikan Bahasa, sebuah pilar penting dalam mencetak pendidik dan profesional bahasa Inggris, kini tengah serius berbenah. Meliputi program studi S1 dan S2 Pendidikan Bahasa Inggris serta S1, S2 dan S3 Pendidikan Bahasa Arab pada Kamis, 17 Juli 2025 Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris ini memulai Tahap 1 dari serangkaian kegiatan redesain kurikulum. Inisiatif ini menandai komitmen kuat untuk memastikan bahwa lulusan mereka tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga relevan dan siap menghadapi dinamika kebutuhan di dunia kerja dan pendidikan yang terus berkembang. Kegiatan awal ini berpusat pada pengumpulan dan analisis data mendalam, yang akan menjadi fondasi bagi setiap keputusan strategis ke depan dalam perumusan kurikulum baru.


Tahap awal redesain kurikulum ini menitikberatkan pada tiga kegiatan inti yang saling terkait. Pertama, penyusunan laporan hasil evaluasi kurikulum eksisting. Ini adalah langkah krusial untuk secara objektif mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari kurikulum yang saat ini berjalan, serta menilai seberapa efektifnya dalam mencapai capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah untuk memahami secara menyeluruh aspek mana yang perlu dipertahankan, diperkuat, atau bahkan dirombak total.


Selanjutnya, kegiatan berlanjut dengan penyusunan laporan hasil tracer study. Hasil studi pelacakan alumni memberikan wawasan berharga mengenai perjalanan karier lulusannya. Data dari alumni akan memberikan gambaran nyata tentang relevansi kompetensi yang mereka dapatkan di bangku kuliah dengan tuntutan dunia kerja. Selain itu, tracer study juga akan mengumpulkan masukan langsung dari para pengguna lulusan dan stakeholder terkait, yang sangat penting untuk menyesuaikan kurikulum agar lebih selaras dengan kebutuhan industri dan pasar kerja.


Puncak dari Tahap 1 ini adalah pemetaan profil lulusan. Aktivitas ini melibatkan perumusan kembali profil ideal lulusan dari kedua program studi, baik S1 dan S2 Pendidikan Bahasa Inggris ataupun S1, S2 dan S3 Pendidikan Bahasa Arab. Pemetaan ini akan memastikan bahwa setiap kompetensi yang diajarkan dirancang untuk menghasilkan lulusan dengan karakteristik dan keterampilan yang jelas, sesuai dengan standar profesional dan harapan masyarakat. Profil lulusan yang jelas akan menjadi kompas dalam merancang mata kuliah, metode pembelajaran, dan asesmen yang mendukung tercapainya tujuan tersebut.
Kegiatan penting melibatkan jajaran pimpinan Unit Pengelola Program Studi (UPPS) yand diwakili oleh Prof. Dr. Hj. Husniyatus Salamah Zainiyati, M. Ag., Wakil Dekan I Bidang Akademik, Ketua dan Sekretaris Jurusan, serta Ketua dan Sekretaris S1 dan S2 Pendidikan Bahasa Inggris serta S1, S2 dan S3 Pendidikan Bahasa Arab. Ini menegaskan keseriusan institusi dalam upaya redesain ini. Fasilitasi oleh tim trainer juga memastikan bahwa setiap diskusi dan analisis dilakukan secara sistematis dan terarah, membawa harapan besar bahwa hasil dari Tahap 1 ini akan menjadi landasan kokoh untuk melahirkan kurikulum yang lebih adaptif, inovatif, dan berdaya saing global, mencetak lulusan yang siap berkontribusi nyata di bidang pendidikan bahasa Inggris. Hasil rumusan pada Tahap 1 ini akan ditindaklanjuti pada Tahap 2 yang mengarah pada perumusan capaian pembelajaran lulusan hingga pemetaan struktur mata kuliah. (SA)