Al-Qur’an (Al-Ahzab:72) menjelaskan betapa beratnya amanah, sampai langit, bumi, dan gunung enggan memikulnya. Namun manusia berani menerimanya, sebagai ujian besar dari Allah. Amanah adalah berlian kehidupan: menjaga iman dan tauhid, menaati syariat, serta menunaikan tanggung jawab sosial. Semua amal manusia diawasi malaikat bagai CCTV langit yang tak pernah padam. Karena itu, mengkhianati amanah berarti melupakan pengawasan Allah dan merusak nilai iman. Nabi ﷺ bersabda: “Tidak ada iman bagi orang yang tidak memiliki amanah.”

Rasulullah ﷺ digelari Al-Amîn karena konsisten menjaga amanah sejak muda, bahkan ketika wahyu membawa beban berat. Amanah menjadi fondasi agama, keluarga, masyarakat, hingga peradaban. Jika setiap individu menjaganya, maka bangsa akan kokoh; sebaliknya, jika dikhianati, kehancuran pasti terjadi. Menjaga amanah berarti menjaga martabat kita sebagai manusia dan bukti cinta sejati kepada Allah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Tunaikan amanah kepada orang yang mempercayaimu, dan jangan khianati orang yang mengkhianatimu.”