Surakarta – Program Studi (Prodi) Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya melakukan benchmarking ke FISIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kegiatan ini merupakan upaya peningkatan kualitas layanan pendidikan tinggi dan tata kelola program studi. Kegiatan studi banding ini dilaksanakan pada Kamis, 13 November 2025 dan bertempat di Kampus FISIP UNS. Tujuan utamanya adalah mempelajari tata kelola program studi unggul dan persiapan akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (LAMSPAK).
Tim FISIP UINSA dipimpin oleh Dr. Iva Yulianti Umdatul Izza, M. Si, Wakil Dekan I FISIP UINSA. Rombongan juga menyertakan Dr. Dwi Setianingsih, M.Pd.I. selaku Kaprodi Sosiologi, Ibu Siti Azizah, S.Ag., M.Ag., serta sejumlah tenaga kependidikan. Mereka disambut oleh jajaran pimpinan dan dosen Sosiologi FISIP UNS. Pejabat UNS yang hadir meliputi Dr. Zuber, Wakil Dekan II FISIP UNS, Dr. Zunariuah, M. Si, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, Prof. Argio, Ketua Prodi Sosiologi S1, Dr. Yuyun, M. Si, Ketua Prodi Sosiologi S2, dan dosen lainnya.
Kegiatan diawali dengan sambutan resmi dari kedua belah pihak. Dr. Iva Yulianti Umdatul Izza, M. Si, mewakili FISIP UINSA, menyampaikan tujuan benchmarking sebagai langkah strategis percepatan mutu. Sambutan balasan disampaikan oleh Prof. Argio dari FISIP UNS, yang menyatakan kesiapan untuk berbagi pengalaman tata kelola prodi yang telah teruji.
Membedah Strategi Kunci Akreditasi LAMSPAK
Kunjungan benchmarking ke FISIP UNS ini secara tegas memprioritaskan pemahaman mendalam mengenai Akreditasi LAMSPAK (Lembaga Akreditasi Mandiri Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), yang saat ini menjadi kebutuhan mendesak bagi Prodi Sosiologi UINSA. Fokus utama diskusi diarahkan pada proses pengajuan akreditasi yang kompleks, mulai dari tahapan paling vital yaitu pengumpulan data dan pemilahan bukti dukung yang relevan. Keberhasilan pengajuan akreditasi sangat bergantung pada validitas dan kelengkapan bukti-bukti ini.
Diskusi kemudian berlanjut pada strategi efektif penyusunan narasi pada Formulir Evaluasi Diri (FED). Tim UINSA mempelajari bagaimana FISIP UNS merumuskan deskripsi program studi agar mampu menunjukkan keunggulan secara objektif dan terukur. Pengalaman FISIP UNS memaparkan secara detail hal-hal krusial yang harus dipersiapkan, terutama terkait pemenuhan 5 kriteria unggul yang menjadi inti dari instrumen penilaian LAMSPAK. Setiap kriteria harus didukung oleh data kinerja yang kuat dan konsisten.
Selain strategi data dan narasi, fokus pembahasan juga menyentuh aspek sarana akademik. Dipelajari secara khusus bagaimana pengelolaan Laboratorium Prodi yang efektif dapat menjadi poin penunjang signifikan dalam penilaian akreditasi. Laboratorium dituntut tidak hanya sebagai ruang praktik, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan riset aktif yang memberikan kontribusi nyata terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi. Aspek pengelolaan sarana ini menjadi kunci untuk memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
Tim Sosiologi UINSA secara aktif mencatat setiap panduan dan best practices yang dipaparkan oleh FISIP UNS. Seluruh informasi yang diperoleh ini akan segera diadaptasi dan diimplementasikan dalam proses pengisian borang Akreditasi LAMSPAK yang sedang berjalan di UINSA. Adaptasi strategi ini bertujuan untuk memastikan Prodi Sosiologi UINSA dapat mempersiapkan seluruh dokumen dan bukti dukung secara maksimal, sehingga mencapai hasil akreditasi yang optimal.
Menjahit Kolaborasi Riset dan Pengabdian Lintas Kampus
Selain fokus pada perbaikan mutu internal, agenda benchmarking ini berhasil menghasilkan peluang emas untuk menjalin kolaborasi eksternal yang strategis. Kedua program studi, Sosiologi FISIP UINSA dan FISIP UNS, bersepakat untuk segera menjajaki Perjanjian Kerjasama (PKS) formal. Inisiatif ini merupakan langkah maju yang bertujuan memperkuat jejaring akademik Sosiologi UINSA di tingkat nasional serta membuka pintu bagi pertukaran pengetahuan dan sumber daya akademik.
Kerjasama yang disepakati ini dirancang untuk mencakup tiga pilar utama Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pada pilar pendidikan, kolaborasi akan diwujudkan melalui program Guest Lecture atau Kuliah Tamu, yang memungkinkan pertukaran pakar dan dosen ahli dari kedua institusi. Hal ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan perspektif mahasiswa Sosiologi UINSA dengan materi yang up-to-date dan beragam dari dosen FISIP UNS.
Selanjutnya, pada pilar penelitian dan pengabdian masyarakat, fokus utama adalah menciptakan sinergi riset dan aksi nyata. Kerjasama akan diimplementasikan melalui Kolaborasi Penelitian antar dosen, yang bertujuan meningkatkan kualitas luaran penelitian dan publikasi ilmiah bereputasi. Selain itu, kedua prodi juga merencanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bersama, di mana sumber daya dan keahlian kolektif dimanfaatkan untuk memberikan kontribusi dan solusi konkret atas isu-isu sosial di tengah masyarakat.
Dr. Dwi Setianingsih, M.Pd.I., selaku Ketua Prodi Sosiologi UINSA, menyampaikan bahwa benchmarking ini memberikan panduan praktis dan wawasan mendalam, khususnya dalam menghadapi tuntutan Akreditasi LAMSPAK dan manajemen mutu.
“Kami memperoleh peta jalan yang jelas, bukan hanya terkait teknis pengisian borang, tetapi juga visi pengelolaan prodi yang berorientasi keunggulan. Kerjasama yang akan kami tindaklanjuti dengan FISIP UNS menjadi pilar penting untuk memperkuat jejaring akademik Sosiologi UINSA,” tutupnya.
Kunjungan yang berakhir di Surakarta ini ditutup dengan sesi foto bersama dan pertukaran cinderamata. Melalui inisiatif ini, Prodi Sosiologi FISIP UINSA menunjukkan langkah konkret dalam mewujudkan peningkatan mutu yang berkelanjutan dan memperluas kolaborasi akademik di tingkat nasional.(ASE)
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.