Surabaya, 31 Januari 2025 – Dalam rangkaian acara Yudisium FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya yang ke-34, Zikry Aulia Husra, salah satu penerima beasiswa Program Intense Taiwan, berbagi pengalaman serta informasi mengenai peluang yang ditawarkan oleh program ini. Program Intense merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Taiwan yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi di Taiwan. Selain mendapatkan pendidikan di sana, para peserta beasiswa ini juga dijamin mendapatkan kontrak kerja di perusahaan-perusahaan Taiwan setelah menyelesaikan studi mereka. Durasi kontrak kerja ini setara dengan lama masa kuliah yang diambil, menjadikannya sebagai peluang besar untuk bekerja di luar negeri.
Zikry menjelaskan bahwa ada beberapa alasan utama yang membuatnya tertarik memilih program Intense. Pertama, ia melihat peluang besar dengan adanya kerjasama yang semakin erat antara Indonesia dan China, terutama dalam hal ekonomi dan perdagangan. Mengingat banyaknya perusahaan di Indonesia yang membutuhkan tenaga kerja yang menguasai bahasa Mandarin, ia merasa bahwa kemampuan ini akan menjadi nilai tambah yang sangat berharga. “Dengan berkuliah di Taiwan yang menggunakan bahasa Mandarin, saya yakin ketika kembali ke Indonesia, saya tidak akan kesulitan dalam mencari pekerjaan,” ujar Zikry.
Alasan kedua yang membuat Zikry tertarik mengikuti Program Intense adalah keinginan untuk mencari pengalaman baru dan memperluas relasi. Taiwan, menurut Zikry, adalah negara yang memiliki sistem pendidikan dan teknologi yang lebih maju dibandingkan dengan Indonesia. “Saya yakin ilmu yang saya dapatkan di Taiwan akan sangat bermanfaat dan relevan ketika diterapkan di Indonesia,” tambahnya. Belajar di luar negeri, apalagi di negara yang lebih maju, memberinya kesempatan untuk melihat dan merasakan sistem yang berbeda, serta belajar dari berbagai pengalaman yang tidak ditemukan di tanah air.
Keunggulan utama dari Program Intense Taiwan adalah adanya jaminan pekerjaan setelah lulus. Setelah menyelesaikan studi, peserta tidak perlu khawatir mencari pekerjaan karena mereka sudah memiliki kontrak kerja yang sudah disiapkan oleh perusahaan di Taiwan. Selain itu, biaya pendidikan yang diperlukan selama masa studi sebagian besar akan di-reimburs, sehingga peserta tidak perlu khawatir tentang masalah finansial.
Meskipun Zikry masih dalam proses pengajuan visa dan belum berangkat ke Taiwan, ia merasa pengalaman yang telah dilalui dalam memperoleh beasiswa ini sangat berharga. “Meskipun saya belum berangkat, saya merasa proses yang sudah saya jalani selama 3-4 bulan belakangan ini layak untuk dibagikan kepada teman-teman wisudawan lainnya,” ungkap Zikry. Program Intense Taiwan memberikan kesempatan yang sangat menarik bagi mahasiswa FISIP yang ingin memperluas pengetahuan dan karier mereka di tingkat internasional, sekaligus memperoleh pengalaman kerja yang berharga.
Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan pada momen yudisium ini, diharapkan dapat membuka wawasan bagi lebih banyak mahasiswa dan alumni FISIP UINSA untuk mempertimbangkan program beasiswa yang menawarkan pendidikan dan jaminan pekerjaan ini. (FyP)
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.