
Dokumentasi Sabda Teater
Surabaya, 13 Maret 2025 — Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menjadi tuan rumah kegiatan Workshop Kepenulisan Naskah yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sabda Theatre. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai latar belakang dan digelar sebagai bagian dari upaya untuk mendorong lahirnya penulis-penulis muda yang kreatif dan profesional.
Workshop menghadirkan Fransiska Putri Setyawati, seorang aktor sekaligus penulis naskah teater berpengalaman, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Fransiska menekankan pentingnya keseimbangan antara kreativitas dan disiplin dalam dunia kepenulisan. Ia menyampaikan bahwa menulis bukan sekadar menumpahkan ide, tetapi juga membutuhkan proses panjang, konsistensi, dan pemahaman mendalam terhadap karakter dan cerita.
“Seorang penulis harus memiliki dedikasi tinggi untuk terus mengembangkan keterampilan menulisnya. Kenali dulu siapa diri kita, agar dalam menulis kita bisa lebih lepas berimajinasi,” ujar Fransiska dalam salah satu sesi.
Materi yang diberikan dalam workshop tidak hanya terbatas pada teori penulisan naskah, tetapi juga menggali lebih dalam tentang proses kreatif. Peserta diajak memahami tahapan-tahapan penting seperti penggalian ide, membangun karakter tokoh, menyusun alur yang menarik, hingga menulis dialog yang kuat dan realistis. Aspek estetika dan daya tarik tulisan bagi pembaca juga menjadi topik diskusi yang cukup hangat dalam sesi tersebut.
Sebagai bagian dari kegiatan, peserta diminta untuk menulis naskah pendek berdasarkan tema tertentu yang telah ditentukan oleh panitia. Hasil tulisan tersebut kemudian dibacakan, dikaji, dan mendapatkan umpan balik langsung dari Fransiska dan sesama peserta. Sesi ini mendapat antusiasme tinggi karena memberikan ruang praktik langsung yang memperkuat pemahaman peserta terhadap materi.
Lila Oktavia Sona Wijaya, mahasiswa semester dua Program Studi Sastra Indonesia UINSA, menjadi salah satu peserta yang aktif mengikuti sesi praktik. Ia mengaku mendapatkan banyak wawasan baru setelah mengikuti workshop ini. “Saya jadi tahu bagaimana cara menyusun struktur naskah yang tepat, membangun karakter yang kuat, dan membuat dialog yang tidak kaku. Workshop ini benar-benar memperkaya pengetahuan saya tentang dunia kepenulisan,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Dokumentasi Sabda Teater
Selain aspek teknis penulisan, Fransiska juga menekankan pentingnya membangun jejaring di dunia literasi. Ia mendorong peserta untuk aktif terlibat dalam komunitas penulis, mengikuti berbagai lomba menulis, serta memanfaatkan media sosial sebagai ruang untuk membagikan karya dan menjaring pembaca. Menurutnya, keterlibatan dalam komunitas dapat memperluas perspektif, memperkuat motivasi, dan menjadi bagian dari ekosistem literasi yang saling mendukung.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para penulis muda untuk menggali potensi diri serta membangun profesionalisme dalam dunia kepenulisan naskah. Ketua UKM Sabda Theatre, dalam sambutannya, menyampaikan harapan agar workshop ini tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi menjadi langkah awal untuk mendorong lahirnya generasi baru penulis teater dan naskah kreatif lainnya yang berdaya saing tinggi.
Dengan semangat kolaboratif dan pembinaan yang intensif, Fakultas Adab dan Humaniora UINSA bersama UKM Sabda Theatre berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan-kegiatan edukatif yang mampu menjembatani kreativitas mahasiswa dengan dunia profesional. Workshop ini diharapkan mampu memantik semangat peserta untuk terus menulis dan berkontribusi dalam perkembangan dunia sastra dan teater di Indonesia.* (Tim Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia)