
UINSA Newsroom, Selasa (18/03/2025); Tim Pengabdian Desa Binaan dari Laboratorium Bank Sampah Syariah UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya melaksanakan program pengabdian masyarakat yang berlangsung mulai hari Kamis, 23 Januari 2025 hingga Minggu, 23 Februari 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Green Innovations For Sustainable Living; Mengintegrasikan Maggot Farming Dan Enco enzym Untuk Desa Berkelanjutan.”
Tujuan kegiatan ini digelar adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah organik. Khususnya di Desa Ngembung melalui berbagai program edukasi dan praktik langsung. Program ini diikuti 17 mahasiswa berpengalaman dalam bidang pengelolaan sampah organik. Didampingi beberapa dosen serta seluruh warga Desa Ngembung Kec. Cerme Kab. Gresik, kegiatan ini mencakup sesi 4 edukasi yang dibagi selama 3 pekan yaitu sosialisasi, praktik, monitoring, dan evaluasi.

Pekan pertama kegiatan pada 23-26 Januari 2025, kegiatan diawali dengan pembersihan tempat singgah dan evaluasi kegiatan. Dilanjutkan dengan sosialisasi door-to-door, evaluasi, serta gotong royong membersihkan Balai Desa Ngembung. Pekan Kedua, kegiatan dilaksanakan mulai 31 Januari-6 Februari 2025. Fokus utama dalam pekan ini adalah sosialisasi dan praktik pengelolaan limbah organik melalui budidaya maggot dan pembuatan Eco Enzyme.
Selanjutnya pada pekan ketiga, tanggal 21-23 Februari 2025, tim pengabdian melakukan monitoring dan evaluasi program yang telah dijalankan. Kepala Desa Ngembung, Nanik Supranti menyatakan, bahwa kegiatan sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Ngembung. “Kami berharap masyarakat dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari dalam mengelola sampah organik,” ujarnya.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat setempat dan diharapkan dapat terus berlanjut dengan tema yang lebih luas di masa mendatang. Keberhasilan program ini terlihat dari partisipasi aktif warga serta hasil produk yang telah dibuat dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, adanya pemantauan berkala membantu memastikan keberlanjutan program dan memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi warga dalam penerapan teknik pengelolaan sampah. “Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Ngembung dapat terus mengembangkan dan menerapkan metode pengelolaan sampah organik secara mandiri,” ujar perwakilan Tim Pengabdian Desa Binaan dari Laboratorium Bank Sampah Syariah UINSA Surabaya.

Reportase: Tim Pengabdian Desa Binaan dari Laboratorium Bank Sampah Syariah UINSA
Redaktur: Nur Hayati
Desain Foto: MN. Cahaya