Berita

Dalam upaya untuk meningkatkan akses sertifikasi bahasa asing non-bahasa Inggris bagi siswa SMK, maka pada Tahun Anggaran 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan menyelenggarakan program bantuan pemerintah Peningkatan Kompetensi dan Sertifikasi Bahasa Asing (Non Bahasa Inggris) bagi Siswa SMK. Bantuan tersebut akan disalurkan secara kolektif melalui SMK, terutama yang telah memiliki mata pelajaran bahasa asing lainnya non-bahasa Inggris dan kerjasama strategis dengan dunia kerja (industri/dunia usaha) dengan terlebih dahulu menyeleksi calon penerima bantuan melalui identifikasi kondisi sumber daya SMK tersebut, yang meliputi kecukupan tenaga pendidik yang sudah memiliki sertifikat di bidang bahasa asing lainnya non-bahasa Inggris.

“Program ini merupakan program pemerintah pusat melalui Kemendikbudristek, maka selaku mediator, saya melakukan pertemuan antara sekolah yang mendapatkan bantuan program ini dengan pihak UIN Sunan Ampel selaku pihak yang memiliki kompetensi dalam mentransfer bidang ilmu bahasa yang haru ini akan dilakukan penandatanganan kerjasamanya, ” urai Patulloh M.M, selaku mediator UINSA dan SMK di Bogor. Acara penandatanganan MoU ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing siswa SMK sesuai standar nasional dan internasional. Selain itu, kerjasama ini juga dirancang untuk meningkatkan kapasitas akademik siswa melalui kursus intensif dan pelaksanaan tes bahasa asing lainnya, baik secara online maupun offline. Kerjasama ini melibatkan SMK Modern Al-Alawiyah Bogor, SMK Al-Furqon, SMK Intelektual Bangsa, SMK Ibnu Sina, SMK IT Al-Hidayah, SMK Purnama Bakti, SMK Taruna Madya, dan SMK Zafirah Bogor. Adapun Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sunan Ampel Surabaya berperan sebagai penyelenggara kursus dan tes, serta memberikan pengakuan sertifikat yang dihasilkan. Muhammad Sutisna, Kepala SMK Ibu Sina menyatakan “Kami berharap kegiatan ini memberikan dampak positif pada siswa dan sekolah. Siswa bisa lebih termotivasi untuk menguasai Bahasa Arab yang akan menjadi skill untuk menghadapi era globalisasi”

Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UINSA, Dr. Mohamad Budiono, M.Pd.I  yang hadir di Bogor menyampaikan, Setelah kita bangun komunikasi awal dan kunjungan Kasi SMK Diknas Bogor ke Pusat Pengembangan Bahasa UINSA, kami melakukan uji coba soal Bahasa Arab yang digunakan untuk level SMK dan hasil yang diraih siswa SMK nampaknya belum optimal. Oleh karena itu,  Pusat Pengembangan Bahasa UINSA berinisiatif untuk menggali data lebih komprehensif terkait dengan terkait materi apa saja yang diajarkan pada kompetensi bahasa Arab di SMK. Dr. Budiono juga menambahkan perlunya Pusat Pengembangan Bahasa UINSA meninjau langsung proses pembelajaran agar data proses pembelajaran dan pengembangan instrument soal sesuai dengan bahan ajar yang digunakan di level SMK.

Acara penandatanganan ini juga diisi dengan sesi diskusi antara perwakilan SMK dan UIN Sunan Ampel Surabaya mengenai implementasi program dan rencana tindak lanjut dari kerjasama ini. Diskusi tersebut mencakup berbagai aspek teknis dan logistik untuk memastikan program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi siswa. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan siswa SMK dapat memiliki kompetensi bahasa asing yang mumpuni, sehingga mereka siap bersaing di tingkat nasional dan internasional. Program ini juga diharapkan dapat membuka peluang lebih besar bagi siswa dalam melanjutkan pendidikan atau memasuki dunia kerja dengan keterampilan bahasa yang lebih baik.

Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama. Kepala Pusat Pengembangan Bahasa didaulat memakai pakaian adat Jawa Barat yang telah disiapkan. Semua pihak yang terlibat berharap kerjasama ini berjalan sukses dan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Kerjasama strategis ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kompetensi bahasa asing bagi siswa SMK di Indonesia, membantu mereka mencapai potensi maksimal dan bersaing secara global.