Menjadi bagian dari tonggak utama pendidikan di Indonesia, guru memiliki peran seperti lilin yang menerangi dan mengantarkan anak didiknya pada kecerahan masa depan. Sebagai pencetak guru-guru hebat, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya tidak pernah lelah dalam bergerak mengembangkan diri agar dapat terus berkonstribusi pada generasi bangsa yang semakin penuh tantangan disana-sini.
Bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional, FTK UIN Sunan Ampel Surabaya kembali menjadi tuan rumah kegiatan benchmarking pada Senin (25/11/24). Kali ini, delegasi dari Jurusan Pendidikan Bahasa UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) mengadakan benchmarking yang berfokus pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan FTK UIN Sunan Ampel, termasuk Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa, serta pimpinan Prodi PBI dan PBA. Dari pihak UINSI, hadir lima orang perwakilan yang terdiri dari Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa serta dosen dari Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) dan Tadris Bahasa Arab (TBA).
Acara dimulai dengan sambutan dari Dekan FTK UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Muhammad Thohir, M.Pd didampingi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Ahmad Muhibbin Zuhri, M.Ag. Prof. Thohir menyampaikan apresiasi atas inisiatif benchmarking ini sebagai langkah strategis untuk saling belajar dan berbagi pengalaman antara kedua universitas. Dekan menekankan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi.
Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Aji Muhammad Idris. PKS ini mencakup berbagai bentuk kolaborasi, termasuk pengembangan kurikulum, penelitian bersama, mobilitas mahasiswa dan dosen, serta program pengajaran lintas institusi. Selain itu, penandatanganan PKS juga diikuti oleh kesepakatan implementasi kerja sama tingkat program studi, yaitu antara Prodi PBI dan PBA FTK UIN Sunan Ampel dengan Prodi TBI dan TBA FITK UINSI. Kesepakatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pengembangan akademik, khususnya di bidang pengajaran bahasa, baik Bahasa Inggris maupun Bahasa Arab.
Sebagai bagian dari implementasi kerja sama, kegiatan benchmarking langsung dilanjutkan dengan kuliah tamu yang disampaikan oleh Muhammad Azwar Paramma, M.Pd., dosen sekaligus koordinator dari Prodi TBI UINSI. Kuliah tamu ini diperuntukkan bagi mahasiswa semester 7 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UIN Sunan Ampel Surabaya dimana saat ini mereka sedang menulis skripsi mereka.
Mengangkat tema “Write, Revise, Publish: Unlocking the Potential of Your ELT Thesis”, kuliah tamu ini membahas strategi penulisan, revisi, dan publikasi skripsi di bidang pengajaran Bahasa Inggris (English Language Teaching/ELT). Dalam paparannya, Muhammad Azwar Paramma menjelaskan pentingnya perencanaan matang dalam proses penulisan tesis, termasuk menentukan topik penelitian yang relevan, mengembangkan kerangka penelitian yang kuat, dan memilih jurnal yang sesuai untuk publikasi. Memiliki sejumlah karya ilmiah terindeks scopus, Azwar juga strategi untuk publikasi dan memproses hasil penelitian ke jurnal.
Kuliah tamu ini berlangsung interaktif, dengan mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi melalui pertanyaan yang diajukan. Melalui kegiatan ini, kedua universitas menunjukkan komitmen untuk mendukung mahasiswa dalam menghadapi tantangan akademik, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan yang relevan untuk bersaing di tingkat global. Selain membahas teknis penulisan dan publikasi tesis, kuliah tamu ini juga memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang pentingnya literasi akademik dan profesionalisme dalam dunia pendidikan.
Benchmarking dan implementasi kerja sama ini mencerminkan semangat sinergi antara UIN Sunan Ampel Surabaya dan UIN Sultan Aji Muhammad Idris. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga memperkuat hubungan kerja sama antara kedua institusi. Dengan semangat kolaborasi yang terus terjaga, kedua universitas optimis dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencetak generasi pendidik yang unggul dan berdaya saing di tingkat global. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari berbagai program strategis lain yang akan memberikan manfaat luas bagi mahasiswa, dosen, dan dunia pendidikan secara keseluruhan.