Sudah bukan menjadi rahasia bahwa skripsi sebagai tugas akhir sering menjadi momok bahkan kendala terselesaikannya studi mahasiswa. Hal ini menyebabkan banyak mahasiswa yang terkendala untuk lulus tepat waktu. Bahkan sebagian mahasiswa harus menghabiskan seluruh jatah 14 semesternya untuk mendapatkan gelar sarjana karena skripsi yang tak kunjung selesai.
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan berkomitmen kuat untuk membantu mahasiswa dalam penyelesaian skripsi dengan tetap mengikuti prosedur yang berlaku dan tanpa harusmengurangi integritas akademik. Karenanya, upaya-upaya konkrit untuk menyiapkan mahasiswa sedini mungkin untuk pengerjaan skripsinya perlu dilakukan. Guna mengidentifikasi kendala dan memitigasi hambatan mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhir, Prodi PBI menyelenggarakan Focused Group Discussion Kesiapan Tugas Akhir Mahasiswa.
Bertempat di Gedung Student Central lantai 3, kegiatan FGD diawali dengan sambutan Rakhmawati, M. Pd. Selaku Ketua Prodi PBI. Dalam sambutannya, beliau menjabarkan tentang prosedur sekaligus timeline untuk skripsi pada semester gasal 2024/2025 yang akan datang. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan paparan materi dari para narasumber. Menghadirkan ahli bimbingan dan konseling, mahasiswa diberikan motivasi sekaligus strategi mengelola motivasi dan stress saat mengerjakan tugasakhir. AsepSaputro, S. Psi, sang narasumber, membagikan beberapa kiat agar semangat tidak kendor saat menghadapi berbagai tantangan dan kendala saat mengerjakan skripsi. Diantaranya adalah dengan senantiasa meminta ridlo kedua orang tua, membuat dan menaati jadwal pengerjaan dan tidak lupa memberikan self-reward setiap ada kemajuan dari pengerjaan skripsinya. Beliau juga menyampaikan perlunya memiliki lingkungan pertemanan yang positif dan supportif agar dapat saling memotivasi dan membantu saat mengerjakan skripsi.
Selain suntikan motivasi, mahasiswa juga mendapatkan pembekalan terkait strategi penulisan skripsi. Hadir sebagai pembicara adalah Dr. AgilAbdur Rahim, M. Pd. Beliau menyampaikan perlunya mahasiswa untuk terus mengasah daya kritis dalam setiap tahap pengerjaan skripsi. Disinilah perlunya memperbanyak membaca referensi agar mahasiswa dapat senantiasa mengedepankan argumentasi terkait pemilihan topik, pemilihan teori hingga metode penelitian. Dengan banyaknya aplikasi kecerdasan buatan yang dapat membantu mahasiswa mengerjakan skripsi dengan lebih mudah, menulis skripsi seharusnya tidak lagi menjadi kendala, imbuhnya. Yang harus disiapkan mahasiswa tentu adalah pengetahuan yang cukup terkait topik dan keluasan pengetahuan terkait penelitian-penelitian terdahulu yang terkait. Sekali lagi, kemampuan membaca secara ekstensif dan intensif sangat diperlukan.
Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir yang akan dan sedang mengerjakan skripsi ini kemudian dilanjutkan dengan FGD yang mengeksplorasi tantangan, hambatan dan strategi yang digunakan mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhir. Dipandu oleh Hilda Izzati Madjid, M.A, mahasiswa berdiskusi dalam kelompok dan kemudian menyampaikan paparan terkait kesiapan mereka dalam mengerjakan tugas akhir. Beberapa hambatan yang direfleksikan oleh mahasiswa diantaranya adalah sulitnya mengelola mood dan motivasi, kedisiplinan dan minat baca yang kurang dan komunikasi dengan dosen pembimbing. Beberapa strategi yang mereka sampaikan untuk memitigasi hambatan tersebut diantaranya adalah dengan membuat jadwal pengerjaan dan sedapat mungkin rutin dalam mengikuti jadwal bimbingan. Mahasiswa juga berharap Prodi PBI dapat menyelenggarakan coaching penulisan dengan lebih sering sehingga mahasiswa ada dorongan dari luar diri untuk tetap on track.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Aldianto, S. Pd. dan M. Farkhi Faishol Hakim, M. Pd. Ini diikuti cukup antusias oleh seluruh peserta. Semoga seluruh mahasiswa PBI kedepan dapat lebih siap dalam mengerjakan skripsi dan dapat tuntas studi tepat waktu. PBI, Yes, We Can. Stronger together; together stronger. (SA)