Berita

Rabu, 15 Maret 2023, Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (FSH UINSA) yang bernama Imatus Sholicha mengukir prestasi membanggakan. Mahasiswi Progam Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) semester 4 ini menjadi pelatih taekwondo Rumah Gadang Minangkabau Jatim. Menariknya lagi Imatus diliput oleh salah satu media massa yaitu TVRI.  Para reporter dan kameramen TVRI terjun langsung ke lokasi tempat para atlet taekwondo Rumah Gadang Minangkabau Jatim berlatih.

Imatus Sholicha Menjadi Pelatih Taekwondo Rumah Gadang Minangkabau Jatim
Imatus Sholicha Menjadi Pelatih Taekwondo Rumah Gadang Minangkabau Jatim

Sebelum mengikuti ajang perlombaan di tingkat nasional, puluhan atlet ini mendapatkan tambahan latihan fisik dan mental. Persiapan ini dilakukan agar para atlet bisa menjadi lebih kuat sehingga dapat meningkatkan kekuatan dan kecepatan saat menghadapi lawan. Taekwondo Rumah Gadang Minangkabau Jatim merupakan salah satu club cabang beladiri yang mengandalkan kekuatan otot dan tubuh.

Dalam menghadai lawan, mereka selalu berusaha untuk menciptakan tendangan yang cepat dan kuat. Oleh karena itu, untuk menghadapi kejuaran provinsi yang diselenggarakan pada 17 – 19 Maret 2023 mereka bersemangat latihan. Rencananya kejuaran itu digelar di Gor Mastrip Probolinggo. Para atlet terus dipersiapkan untuk meningkatkan prestasinya ketika menghadapi kompetisi kedepan.

Latihan dari taekwondo Rumah Gadang Minangkabau Jatim dimulai dari fisik para atlet, teknik kecepatan tendangan, dan taktik untuk mengalahkan lawan. Imatus berharap melalui latihan ini semoga para atlet bisa meningkatkan kelincahan dan kecepatan dalam menghadapi para lawan. Para atlet sedini mungkin dilatih untuk bisa bersaing di kancah nasional. Oleh sebab itu para pelatih melakukan persiapan dengan matang dan sebaik mungkin.

Pesan Pelatih

“Adanya tambahan latihan itu perlu dilakukan untuk menjaga stamina para atlet yang mana ketika pertandingan hal itu sangat dibutuhkan.” Ujar Imatus kepada reporter. “Harapan saya sebagai seorang pelatih tidak banyak, saya tidak menargetkan para peserta harus juara dan mendapatkan emas, perak, atau perunggu. Hal yang paling penting adalah atlet bisa bermain dengan baik dan tidak mengalami cedera.” Tegasnya menambahkan. Para orang tua dari para atlet juga berharap anak mereka berani untuk tampil. Jika mendapatkan sebuah juara maka itu menjadi bonus dan sebuah kebanggaan tersendiri. Namun tetap kami para orang tua yang terpenting untuk anak mereka berani dulu untuk tampil.