Surabaya, 15 Desember 2024 – Dede Muhtadin, mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya, berhasil meraih prestasi membanggakan dengan menyabet gelar Runner-up 1 dalam ajang bergengsi Grand Final Duta UMKM Jawa Timur 2024. Acara yang digelar pada Minggu, 15 Desember 2024, di Aula Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur ini berlangsung dengan penuh kemeriahan, dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari dunia usaha, pemerintah, serta komunitas UMKM di seluruh Jawa Timur. Kehadiran lebih dari 250 peserta yang tergabung dalam 20 komunitas Duta dari berbagai daerah di Jawa Timur menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kompetisi ini. Tak hanya itu, acara juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni, mulai dari tari tradisional, opening dance dari finalis, hingga parade tamu undangan yang menambah semarak suasana.
Pada ajang tersebut, Dede bersaing ketat dengan para peserta lainnya yang datang dari berbagai latar belakang dan daerah. Di antara para dewan juri yang hadir, terdapat Moch Ali Irsyad, S.Ikom., Ch., Cht., Chairman dan Founder Ijad Group Holding Company, serta Nabila, S.H., M.H., seorang influencer sekaligus pemilik Restoran Pawon Mami yang juga aktif sebagai pengusaha muda. Juri menilai peserta berdasarkan sejumlah kriteria, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, pemahaman tentang UMKM, serta ide-ide inovatif yang dapat diterapkan untuk mengembangkan sektor UMKM di Jawa Timur. Selain penampilan individu, kompetisi ini juga mencakup materi-materi berat yang relevan dengan dunia UMKM, seperti leadership, motivation building, public speaking, personal branding, serta strategi bisnis untuk mendorong pertumbuhan UMKM secara lebih luas dan berkelanjutan.
Dede Muhtadin sendiri mengungkapkan bahwa persiapan untuk mengikuti kompetisi ini cukup intens, terutama dalam hal manajemen waktu. Selain aktif mengikuti kompetisi, Dede juga terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi, termasuk menjabat sebagai Ketua Umum PII (Pelajar Islam Indonesia) Kota Surabaya, serta sebagai instruktur dalam berbagai pelatihan dan training yang diselenggarakan oleh organisasi tersebut. “Tantangan terbesar saya selama mengikuti kompetisi ini adalah mengatur waktu antara kegiatan akademik, organisasi, serta persiapan untuk kompetisi. Saat mendekati bulan Desember, saya juga harus mempersiapkan pekan training, yang melibatkan perencanaan materi, pendanaan, serta pemilihan tempat dan peserta,” tutur Dede. Meskipun demikian, Dede merasa bahwa proses tersebut memberikan banyak pengalaman berharga dan membantu dirinya untuk terus berkembang di bidang kepemimpinan dan kewirausahaan.
Meraih gelar Runner-up 1 di Duta UMKM Jawa Timur 2024 tentunya menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Dede, yang merasa bangga dan bersyukur atas prestasi ini. “Saya sangat senang dan bangga karena meskipun saya sibuk dengan tugas-tugas organisasi dan kuliah, saya masih bisa memberikan kebahagiaan bagi orang tua saya dan membanggakan mereka. Pencapaian ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa bisa berperan aktif dalam berbagai sektor, termasuk di dunia kewirausahaan dan UMKM,” ujar Dede dengan penuh rasa syukur. Menurut Dede, peran mahasiswa dalam mengembangkan UMKM sangat penting, terutama dalam hal penyebaran pengetahuan, pemberian pelatihan, serta mendukung kebijakan yang mendorong pertumbuhan sektor ekonomi lokal, khususnya UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
Sebagai bagian dari misinya sebagai Duta UMKM Jawa Timur 2024, Dede mengusung program UMKM EMAS yang berfokus pada edukasi, modernisasi, akselerasi, dan sinergi. Melalui program ini, Dede berharap dapat membantu pelaku UMKM memahami pentingnya inovasi, mengadopsi teknologi, serta mempercepat pertumbuhan usaha melalui kolaborasi yang kuat antara pelaku usaha, pemerintah, dan lembaga pembiayaan.
Dede juga menambahkan bahwa, selain berfokus pada pengembangan UMKM, ia memiliki ketertarikan besar pada dunia pageant. Setelah mengikuti ajang Duta UMKM Jawa Timur 2024, Dede berencana untuk melanjutkan perjalanan kariernya di dunia pemilihan duta, baik di tingkat regional maupun nasional. “Saya sangat tertarik dengan dunia pageant, dan setelah pengalaman ini, saya ingin terus belajar dan berkontribusi lebih luas, baik di dunia UMKM maupun dalam kompetisi duta lainnya. Ini adalah kesempatan untuk mengembangkan diri lebih jauh dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tutup Dede dengan penuh semangat.
Dede Muhtadin berharap pencapaian ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk lebih aktif berperan dalam kegiatan sosial dan kewirausahaan. Dia menegaskan bahwa dunia pendidikan tidak hanya terbatas pada perkuliahan, tetapi juga melibatkan keterlibatan dalam pengembangan masyarakat dan sektor ekonomi. Dengan mengembangkan potensi diri dan memberikan kontribusi nyata melalui kompetisi seperti Duta UMKM, mahasiswa dapat membantu membangun ekosistem yang lebih kuat bagi UMKM di Jawa Timur, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany
Desain Foto: Annisa Rahma Fadila