UINSA- Mahasiswa Doktoral Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya Bassam Abul A’la berhasil menerbitkan artikel terindeks SINTA 2. Artikel yang berjudul Reflective teaching practice: Insight(s) from Indonesia’s Pesantren merupakan hasil kolaborasi penelitian internasional antara UIN Sunan Ampel Surabaya dengan University of Dundee (UoD), United Kingdom (UK).
Mahasiswa yang akrab dipanggil Bassam itu merupakan mahasiswa doktoral peraih beasiswa MOSMA ke Inggris. Dengan kesempatan itu, Bassam mempunyai peluang besar untuk melakukan kolaborasi penelitian yang dapat memperluas jaringan akademik dan memberi warna baru dalam dunia akademik mahasiswa UINSA.
Ia melakukan penelitian kolabortif bersama mahasiswa doktoral UoD asal China yang bernama Xiaomi Sun. Selain kolega, dua pembimbing disertasi yaitu Prof. Masdar Hilmy, M.A, Ph.D dan Dr. Suryani, S.Ag, S.Psi, M.Si, juga turut berkontribusi dalam rangka memberi dukungan akademik.
Bassam menyatakan bahwa melakukan penelitian kolaborasi internasional merupakan pengalaman yang luar biasa. Selain hal baru, ia menyebut bahwa kultur etika penelitian sangatlah menyenangkan. “Sungguh di luar ekspektasi saya jika melakukan penelitian kolaborasi internasional sangat menyenangkan. Saya mendapat insight baru tentang bagaimana menjalin diskusi kritis tentang tema penelitian, kemudian, menyepakati reserch question, lalu melakukan literarute review,” katanya. Bukan hanya itu, dia menambahkan bahwa metodologi penelitian secara detail dibahas setelah melihat hasil dari literature review. Prose inilah yang menurut Bassam sangat menyenangkan, karena bisa berbagai sudut pandang, masukan, kritikan, dan pastinya pengetahuan baru.
Meski demikian, dia juga menyoroti bahwa penelitian kolaboratif memiliki tantangan tersendiri karena harus mencari kolega yang antusias dan mau untuk melakukan proses penelitian. “Saya berdiskusi dengan beberapa teman sebelum melakukan penelitian, ada yang masih fokus pada project akhir, sebagian ada yang terkendala masalah waktu, dan ada sedikit yang terkendala biaya publikasi,” ungkap Bassam.
Pengalaman akademik baru yang membuahkan hasil ini tidak terlepas dari peran Kementerian Agama yang memberikan beasiswa MOSMA dan juga para pembimbing yang selalu memberikan masukan terkait tema penelitian serta Kaprodi Program Doktor UIN Sunan Ampel Surabaya yakni, Prof. Kusaeri, M.Pd, yang selalu memantau proses perjalanan akademik ini.
Di akhir, Bassam juga menyebutkan masih ada satu kolaborasi penelitian lagi dengan supervisor UoD yang sedang berproses. “Saat ini saya masih melakukan riset dengan supervisor UoD tentang berpikir reflektif siswa Madrasah Aliyah, mudah-mudahan bisa tembus di journal terindeks Scopus,” pungkasnya. Hasil ini menjadi bukti bahwa UIN Sunan Ampel Surabaya secara serius mengimplementasikan visi internasional dengan mendorong mahasiswanya untuk berkolaborasi di kancah global.