Berita

UINSA Newsroom, Rabu (31/07/2024); Selasa, 30 Juli 2024 bertempat di Aula Lantai 9, Gedung Teungku Ismail Yakub UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dilaksanakan Pembekalan Penyusunan Naskah Skema Sertifikasi di lingkungan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UINSA.

Hadir pada acara ini Wakil Rektor Bidang Akademik dan kelembagaan Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag, Kepala Biro AAKK, para wakil dekan 1 dan wakil dekan2, jajaran Manajemen LSP, Komite Skema LSP, serta 48 dosen UINSA yang nantinya diusulkan menjadi asesor pada LSP UINSA.

Kegiatan ini digelar dalam rangka menyusun naskah skema sertifikasi yang akan diajukan ke Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Republik Indonesia. Ketua LSP UINSA Dr. Yusuf Amrozi, M.MT., menyampaikan Pesan Rektor agar LSP segera melakukan pemerataan skema sertifikasi untuk semua fakultas yang ada. “Sehingga semua Mahasiswa UINSA khususnya yang S1 memiliki akses dan kesempatan untuk mendapatkan sertifikasi BNSP, melalui LSP UINSA,” ujar Dr. Yusuf.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan, merujuk pada apa yang pernah disampaikan Mendikbud Nadiem Makarim bahwa saat ini sedang pada era dimana gelar tidak menjamin kompetensi, kelulusan tidak menjamin kesiapan berkarya, serta akreditasi tidak menjamin mutu.

Lha oleh sebab itu ini tantangan bagi kita agar pembelajaran kita mampu menghasilkan lulusan yang kompeten, menjamin kesiapan peserta didik untuk bisa cepat bekerja setelah lulus, serta akreditasi kita betul-betul menjamin mutu,” terang Prof. Ali.

“Untuk membekali peserta didik agar dijamin kompetensinya diantaranya adalah dilakukan Uji Kompetensi melalui sistem uji yang terstandart, yang dalam hal ini melalui LSP yang telah dilisensi oleh BNSP. Alhamdulillah LSP kita adalah LSP yang lahir kedua di PTKIN,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui LSP UINSA berdiri pada 2022 dengan 9 skema sertifikasi dan 24 asesor pada rumpun keteknikan. Oleh karena itu, agar para lulusan memiliki nilai tambah, terutama untuk mendapatkan pekerjaan maka penting para mahasiswa memiliki sertifikat kompetensi dari BNSP.

Berbagai harapan dari peserta mengemuka pada kegiatan ini. Dr. Muh. Sholihuddin, M.HI dari Fakultas Syariah dan Hukum menyampaikan, bahwa dengan pemerataan skema sertifikasi ini mampu memberikan kemampuan plus bagi mahasiswa dan alumni di dunia kerja.

Harapan senada juga disampaikan Dr. Romyun Alvy Khoiriyah, dosen Fakultas Psikologi dan Kesehatan. Dia menyampaikan, dengan adanya sertifikasi melalui LSP ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa sesuai dengan bidang keilmuannya yang tentu saja akan berdampak juga pada profesionalitas di dunia kerja.

“Mahasiswa akan lebih siap bersaing dengan dunia luar. Selain itu dengan adanya sertifikasi ini mahasiswa juga memiliki kompetensi tambahan yang merupakan penciri dari masing-masing prodi yang membedakan, misalnya prodi gizi maupun psikologi UINSA berbeda dari prodi yang serupa di kampus lain,” tambah Dosen Prodi Gizi ini.

Sementara Dr. Amal Taufiq, calon asesor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik yang juga mengikuti kegiatan ini menaruh harapan agar mahasiswa, khususnya di Prodi Sosiologi nanti setelah lulus memiliki skill tambahan sesuai dengan profil lulusan Prodi Sosiologi, yaitu sebagai pendamping komunitas.

“Selain itu, harapanya bisa sebagai peneliti muda dan analis sosial. Skill ini juga relevan dengan kebijakan pemerintah tentang pembangunan yang sekarang berubah dari top down ke bottom up, sehingga diperlukan keterlibatan dan penguatan partisipasi masyarakat, mampu memunculan local leader dan mengorganisasi local genius yang ada di masyarakat, sehingga sertifikasi yang kredibel dibawah BNSP ini akan membekali mahasiswa dalam kompetensi tersebut,” tegasnya.

Soffy Balgies, M.Psi., selaku Ketua Komite Skema LSP UINSA menjelaskan, bahwa para dosen diberi kesempatan untuk menyusun naskah skema dengan didampingi Komite Skema LSP UINSA. “Selanjutnya akan dilaksanakan presentasi oleh para penyusun dan dilakukan validasi. Jika dipandang sudah baik berdasarkan kaidah yang ada, maka naskah skema akan diajukan ke BNSP” tukasnya. (wdya)

Reportase: LSP UINSA
Redaktur: Nur Hayati
Foto: Devinta
Redaktur Foto: MN. Cahaya